TRIBUNNEWS.COM - Manchester United menanti penampilan mentereng Christian Eriksen untuk mengalahkan Manchester City di Liga Inggris pada Minggu, (2/10/2022).
Sejak bergabung bersama Setan Merah, Eriksen langsung menjadi sosok vital untuk mengawal lini tengah Manchester United.
Dari enam laga yang dijalani Setan Merah di Liga Inggris, Eriksen selalu bermain 90 menit.
Baca juga: Arsenal vs Tottenham Liga Inggris, Conte tak Risau Hadapi Jadwal Gila nan Padat
Terakhir, Christian Eriksen sukses menjadi bintang dalam kemenangan Manchester United atas Arsenal di lanjutan Liga Inggris pada Minggu, (4/9/2022) malam WIB.
Eriksen menjadi jantung lini tengah Setan Merah dalam intensitas serangan pasukan Erik Ten Hag.
Kerja samanya bersama Scott McTominay dan Bruno Fernandes di lini tengah berhasil membuat permainan Manchester United begitu efektif.
Meski hanya menguasai ball possession sebanyak 40 persen, Setan Merah mampu menorehkan enam shot on target, tiga diantaranya berbuah gol.
Tugas Eriksen sebagai penghubung United dalam transisi bertahan ke menyerang.
Gol pertama Marcus Rashford adalah contohnya.
Eriksen yang berhasil merebut bola tak memilih untuk mendelay permainan, pria asal Denmark itu langsung memberi umpan kepada Bruno yang memiliki ruang untuk memberi assist.
Dan benar saja, Bruno dengan cantik melayani Rashford yang berlari menusuk dan lolos dari jebakan offside, gol kedua bagi Man United pun tercipta.
Ya, Manchester United memanggap Eriksen sebagai proyek sempurna bagi Erik Ten Hag yang sedang membangun Setan Merah.
"Dia (Eriksen) bisa melakukan sesuatu buat tim, mengubah alur permainan, memberikan umpan di antara, melakukan umpan terakhir dan maju ke depan untuk mencetak gol. Dia memainkan permainan yang luar biasa," puji Ten Hag dilansir Sky Sports.
Kebangkitan Eriksen & Kepercayaan Ten Hag
Meski sempat mengalami serangan jantung di ajang Euro 2022, nyatanya Eriksen mampu bangkit dan menjunjukkan penampilan yang apik.
Bahkan, pemain berusia 30 tahun itu dianggap sebagai kepingan puzzle yang sempurna bagi Erik Ten Hag.
Eriksen dapat bermain di posisi nomor enam maupun sepuluh dengan sama baiknya.
Keistimewaannya tersebutlah yang membuat namanya masuk dalam radar Manchester United yang kehilangan Paul Pogba di bursa transfer.
Ten Hag biasa bermain dengan sistem 4-3-3 dan memakai dua gelandang bertipikal kreatif.
Menguasai ball possession serta banyak menciptakan peluang di sepertiga akhir menjadi harga mati dari sistem total football yang ia usung.
Dan Eriksen adalah pemain yang lihai perihal menciptakan peluang.
Dilansir FBref, ia menjadi penyumbang change created terbanyak di Brenford dengan rata-rata 3.14 per pertandingannya.
Pemain asal Denmark itu juga cukup mencolok, yaitu 3.11 per laganya.
Maka tak heran pelatih sekaliber Ten Hag menjadikan namanya sebagai pengganti sepadan Paul Pogba yang hijrah ke Juventus.
Berkarier bersama Manchester United bakal membuat namanya kembali melejit di kompetisi Liga Inggris dan Eropa.
Kini, sihir Eriksen dinanti Setan Merah untuk membawa mereka mengalahkan sang rival, Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris.
(Tribunnews.com/Deivor)