Yang kedua ketika The Reds dikalahkan Manchester United 2-1 di Old Trafford.
Ini memang baru enam laga, tapi minimnya gol Salah ini menjadi sinyal bahaya jika dibandingkan dengan rekor golnya di musim-musim sebelumnya.
Jika dirata-ratakan, Salah mencetak sekitar 0,60 gol per-90 menit.
Musim lalu, dia melesat dengan 0,75 gol per-90 menit.
Nah, di awal musim ini, Salah hanya mencetak 0,33 gol per-90 menit, yang mana jauh dari level rata-ratanya.
Tapi, tak adil jika hanya menyorot performa Salah yang menurun jauh.
Secara keseluruhan, performa para pemain The Reds lainnya pun menyurut sehingga secara kolektif akibatnya The Reds mengalami awal musim yang tak mengesankan.
Jeda internasional kemarin bisa menjadi kesempatan bagi Salah untuk mulai "melompat".
Dia mengemas dua gol saat Mesir mengalahkan Nigeria 3-0 dalam uji coba (24/9).
Setelahnya, Salah diistirahatkan di laga kontra Liberia, sehingga bisa pulang lebih awal ke Merseyside dalam kondisi yang bugar.
Ini tentunya menjadi kabar gembira bagi Klopp.
Bugarnya Salah, dan kepercayaan diri yang meningkat setelah mengemas dua gol untuk negaranya, akan jadi modal berharga saat Liverpool menyambut Brighton & Hove Albion dalam pekan ke-9 Liga Primer di Stadion Anfield, Sabtu (1/10) malam ini.
Kebetulan pula, Brighton adalah salah satu tim yang jadi favorit Salah untuk mencetak gol.
Dikutip dari Talksport, sang bomber sudah terlibat sebelas gol dari sepuluh laga The Reds kontra Brighton di Liga Primer, dengan perincian enam gol dan lima assist.
Dikutip dari Sportsmole, Salah akan bertandem bareng Diogo Jota, dan Luis Diaz dalam formasi 4-3-3, dengan trio gelandang Harvey Elliott, Fabinho, dan Thiago di belakangnya.