News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Ucapan Duka Ketua Umum PSSI atas Tragedi di Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter Arema membopong korban dalam rusuh antara massa suporter melawan polisi yang melakukan pengamanan di pertandingan sepakbola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam 1 Oktober 2022. Melihat insiden kerusuhan yang terjadi di akhir laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Ketua Umum PSSI turut menyampaikan ucapan belasungkawa.

Tentunya, insiden tersebut sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan," kata Iwan Bule.

Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah

Selain itu, Iwan Bule juga mengatakan bahwa terjadinya insiden tersebut akan berimbas dengan tim Arema FC selaku tuan rumah.

Ia mengatakan bahwa Arema FC akan dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini.

"Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tambah Iwan Bule.

Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal.

Dalam hal ini, pihak eksternal yang dimaksud adalah aparat penegak hukum dan panitia pelaksana Arema FC. 

Memakan Ratusan Korban Jiwa 

Akibat insiden tersebut, ratusan korban jiwa meninggal.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta.

Korban berasal dari suporter hingga anggota POLRI.

“Telah meninggal 127 orang, 2 diantaranya anggota POLRI. Yang meninggal di Stadion ada 34, kemudian yang lain meningal di rumah sakit pada proses penolongan” Jelas Irjen Nico Afinta, dikutip dari Surya.

Baca juga: Ada Tembakan Gas Air Mata di Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Polisi Buka Alasannya

180 Orang Alami Luka-luka

Selain korban meninggal, terdapat jumlah suporter yang mengalami luka-luka.

Dikabarkan ada 180 orang yang mengalami luka-luka.

Dan saat ini, para korban sedang dalam proses perawatan di rumah sakit sekitar.

“Masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan," pungkas Irjen Nico Afinta.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini