TRIBUNNEWS.COM - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, turut berduka atas tragedi kerusuhan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Diketahui, kerusuhan tersebut terjadi di Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Florentino Perez mengajak para petinggi Real Madrid mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan untuk para korban tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Sampaikan Ucapan Duka dalam Bahasa Indonesia, Mesut Ozil: Saya Berdoa untuk Para Korban
Mengheningkan cipta itu dilakukan saat Sidang Umum Anggota Real Madrid 2022, yang digelar Minggu (2/10/2022).
Awalnya, Florentino Perez mengheningkan cipta untuk mengenang pemain sepak bola asal Spanyol, Paco Gento yang meninggal pada tahun lalu.
Kemudian, Florentino Perez juga turut menyinggung soal tragedi Kanjuruhan.
Florentino Perez Ucapkan Belasungkawa
Dalam pidatonya saat sidang umum Anggota Real Madrid 2022, Florentino Perez menyebut bahwa tragedi kerusuhan telah merenggut ratusan orang.
Lalu, ia pun mengajak semua orang yang hadir dalam sidang untuk hening sejenak.
“Dan saya juga ingin mengenang hari ini untuk para korban tragedi yang terjadi beberapa jam terakhir di sebuah stadion sepak bola di Indonesia," ucap Florentino.
"Di mana lebih dari 100 orang telah kehilangan nyawanya."
"Belasungkawa kami untuk semua orang yang Anda cintai. Saya meminta Anda untuk hening sejenak," kata Florentino, dikutip dari situs resmi Real Madrid, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Barcelona Turut Berduka atas Tragedi Kanjuruhan, Tolak Kekerasan di Dalam dan Luar Lapangan
125 Korban Meninggal Dunia
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, telah terdapat update jumlah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan per Minggu (2/10/2022) pukul 22.00 WIB.
Atas tragedi kerusuhan tersebut, sebanyak 125 orang meninggal dunia.
Jumlah korban kerusuhan mengalami pembaharuan setelah sejumlah pihak terkait melakukan pemutakhiran data.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jumlah 125 korban meninggal berdasarkan pengecekan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan Dinas Kesehatan Kabupaten-Kota Malang.
"Terkonfirmasi sampai saat ini, yang meninggal dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang."
"Karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022) malam.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti/Sri Juliati)