News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Presiden Arema FC Siap Biayai Korban & Dukung Investigasi

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unggahan pernyataan Presiden klub Arema FC, Gilang Widya Pramana atas tragedi di Stadion Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya - Simak pernyataan Presiden Arema FC terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepajen, Kabupaten Malang, pada Sabtu malam.

Namun, dalam unggahan foto tersebut, tidak ada keterangan yang disampaikan.

Tetapi pada kolom komentar Gilang, banyak dibanjiri ungkapan duka cita dari pihak aremania dan pengikutnya.

arifinwr: Al-Fatihah untuk seluruh korban.

fanny.ardiiansyah_ #ripsepakbolaindonesia

piggydimpleslittle_: Kejadian di Kanjuruhan malam ini selepas laga Arema vs Persebaya beberapa ibu yang kehilangan anaknya akan membenci sepakbola selamanya.

Imbas suporter memasuki lapangan saat laga usai menjadikan awal kericuhan terjadi.

Baca juga: UPDATE Jumlah Korban Kerusuhan Kanjuruhan per Minggu Malam: 125 Orang Meninggal, Ini Daftarnya

Keterangan Jumlah Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, hingga Minggu (2/10/2022) malam, jumlah korban terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan sebanyak 125 korban meninggal dunia.

Jumlah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini mengalami pembaharuan setelah sejumlah pihak terkait melakukan pemutakhiran data.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jumlah 125 korban meninggal berdasarkan pengecekan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan Dinas Kesehatan Kabupaten-Kota Malang.

Sementara Menurut Karodokpol Pusdokkes Polri, jumlah korban luka mencapai 323 orang.

Sedangkan data dari Dinkes menyebut jumlah korban luka mencapai 299 orang.

Menurut keterangan Kepala Dinas Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing.

Wiyanto Wiyanto mengatakan ke-125 korban yang meninggal sebagian besar berasal dari Kabupaten Malang.

Selanjutnya Kota Malang, Kota Batu, Blitar, dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini