Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Achsanul Qosasi Desak Semua Pengurus PSSI Mundur Buntut Tragedi Kanjuruhan, Apa Jawaban Iwan Bule?

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karangan bunga kiriman dari berbagai kelompok suporter di Indonesia terpajang di area Patung Kepala Singa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Karangan bunga ini sebagai bentuk empati kepada para korban meninggal dunia akibat kerusuhan usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Atas Tragedi Kanjuruan, muncul desakan mundur bagi semua pengurus PSSI. Apa jawaban dari ketua umum PSSI Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule?
Karangan bunga kiriman dari berbagai kelompok suporter di Indonesia terpajang di area Patung Kepala Singa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Karangan bunga ini sebagai bentuk empati kepada para korban meninggal dunia akibat kerusuhan usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Atas Tragedi Kanjuruan, muncul desakan mundur bagi semua pengurus PSSI. Apa jawaban dari ketua umum PSSI Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule?

Achsanul Qosasi Desak Semua Pengurus PSSI Mundur, Apa Jawaban Iwan Bule?

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi Kanjuruhan yang membuat nyawa ratusan suporter meninggal pasca-laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) membuat kecaman yang meminta PSSI bertanggung jawab, mengemuka.

Satu di antara kritik tegas dilontarkan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi yang mendesak Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan jajaranya mundur dari jabatannya.

Hal ini sebagai bentuk tangung jawab induk sepak bola Indonesia atas insiden yang menewaskan 127 suporter.

Baca juga: Soal Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Bisa Lolos Sanksi Berat FIFA?

Baca juga: Viral Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Sebut Hadirin yang Berbahagia di Konpres Tragedi Kanjuruhan

"Mungkin ada yang tak sependapat dengan saya, tapi inilah sikap saya sebagai Club Madura Utd FC atas Tragedi di Kanjuruhan,” tulis Achsanul Qosasi seperti dikutip di akun Twitternya @AchsanulQosasi.

"PSSI wajib bertanggung jawab dan semua pengurusnya harus mundur sebagai respek terhadap korban dan keluarganya," jelasnya.

Lebih lanjut, Achsanul Qosasi juga menentang keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menangguhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sementara.

Menurut dia, kompetisi harus dihentikan sampai Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) turun tangan.

"Hentikan Kompetisi, sampai ada statement resmi FIFA," kata Achsanul Qosasi.

Pria berusia 56 tahun tersebut juga meminta dibentuk tim evaluasi yang kompeten ketimbang harus PSSI yang campur tangan.

"Tak perlu PSSI membuat tim ini itu. Serahkan saja kepada Kemenpora atau KONI selaku organisasi pemerintah," terang Achsanul Qosasi.

"Libatkan penegak hukum dan FIFA untuk membuat invesitigasi atau langkah yang diperlukan," lanjutnya.

Terakhir, Achsanul Qosasi meminta publik untuk tidak sepenuhnya melontarkan kesalahan kepada panitia pelaksana pertandingan Arema FC vs Persebaya kemarin.

"Jangan melokalisasi kesalahan di Malang bahwa yang salah seolah yang mengurus pertandingan di Malang," ujar AQ.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini