News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Hikmah Tragedi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Solo & Jogja Bersatu, Tagar Mataram Islah Menggema

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deklarasi damai suporter PSS Sleman, Persis Solo dan PSIM Yogyakarta, Senin (3/10/2022) malam.

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi sepak bola pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, yang menewaskan ratusan orang benar-benar menyedot perhatian besar dari seluruh dunia

Hal itu terasa wajar mengingat tragedi Kanjuruhan masuk dalam daftar dua tragedi terbesar sepak bola dunia.

Tepat setelah tragedi terbesar sepak bola dunia  di Estadio Nacional (Peru) yang menewaskan 328 orang pada tahun 1964 silam.

Baca juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Mengguncang Dunia, Legenda Brasil Bicara Cinta & Sepak Bola

Manajer Arema FC Ali Rifki (kanan) menabur bunga di monumen Patung Singa saat tiba di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Para pemain dan manajer Arema FC melakukan tabur bunga di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sebagai bentuk empati banyaknya suporter yang meninggal usai laga antara Arema FC VS Persebaya, Sabtu (1/10/2022) Kemarin. SURYA/PURWANTO (SURYA/SURYA/PUR)

Tragedi Kanjuruhan pun diharapkan bisa menjadi titik awal untuk merekatkan persaudaraan antar suporter khususnya di tanah air.

Terutama titik awal bagi para suporter yang rawan akan gesekan ketika timnya bertemu satu sama lain dalam sebuah pertandingan sepak bola di Indonesia.

Terbaru, komunitas suporter yang berada di area Solo dan Yogyakarta telah menyatakan islah atau sepakat damai.

Pendukung tim Persis Solo, PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman menjadi tiga komunitas suporter yang menyatakan damai pasca insiden Stadion Kanjuruhan.

Perdamaian yang dicapai ketiga suporter itu tentu patut disambut suka cita dan positif.

Aura rivalitas yang ada pada beberapa tim tersebut seakan menjadi pemicu utama gesekan antar suporter dalam beberapa waktu terakhir.

Hingga pada akhirnya, kini nota kesepakatan damai telah dicapai komunitas suporter tim tersebut.

Sikap damai antar suporter tersebut diharapkan bisa memperbaiki segala keretakan hubungan yang selama ini terjadi di wilayah Jogja dan Solo.

Solo & Jogja Bersatu, Tagar Mataram Islah Menggema

Tagar Mataram Islah terlihat cukup menggema di jagat media sosial setelah nota kesepakatan damai dideklarasikan suporter yang berbasis di wilayah Solo dan Jogja tersebut.

Fans Pasoepati (Solo), Brajamusti (Yogyakarta), dan Brigata Curva Sud (BCS/Sleman) terlihat bersatu untuk mendeklarasikan pesan damai.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini