Sebelum memituskan hijrah ke Negeri Pizza, penyerang asal Prancis merupakan pemain pinggiran Chelsea.
Keputusannya untuk minggat dari Chelsea dinilai tepat. Perlahan, Olivier Giroud berhasil menemukan sentuhan terbaiknya, kendati usianya sudah menginjak 36 tahun.
Kedatangan Giroud kali ini bukan untuk mengenang kisahnya bersama Chelsea, namun sebaliknya. Dia tak ragu untuk menambah luka mantan klub yang telah menyia-nyiakannya.
"Saya pikir itu akan menjadi pertandingan spesial bagi tim karena ini adalah pertandingan Liga Champions yang hebat," buka Giroud, dikutip dari laman Football Italia.
"Ini juga untuk saya pribadi, karena saya menghabiskan sembilan tahun di London bermain untuk Arsenal dan Chelsea," sambung penggawa Les Bleus.
Chelsea memang tengah limbung berat.
Pergantian manajer dari Thomas Tuchel ke Graham Potter belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Tidak ada keraguan bagi Giroud untuk menambah derita The Blues. Salah satunya dengan memberi Chelsea kekalahan.
Hasil minor yang diperoleh dari Rossoneri bisa membuat asa The Blues melaju ke babak 16 besar semakin tertutup.
"Chelsea hanya memiliki satu poin sejauh ini, saya tak ragu untuk mengalahkan mereka, mari kita buat pertandingan yang sulit (untuk Chelsea)," pungkas rekan setim Zlatan Ibrahimovic tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)