TRIBUNNEWS.COM - Pemain Persib Bandung, Marc Klok berharap agar suporter klub Indonesia bisa lebih mengendalikan emosi pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Melihat tragedi Kanjuruhan, Marc Klok pun merasa tidak percaya dan terkejut tentang insiden yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).
Melalui media sosial Instagramnya, Marc Klok mengunggah sebuah foto bernuansa hitam putih yang disertai caption panjang terkait insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Baca juga: Sanksi PSSI untuk Arema FC Imbas Tragedi Kanjuruhan: Pertandingan Tanpa Penonton, Denda Rp 250 Juta
Diketahui, sebanyak 125 korban meninggal dunia akibt tragedi Kanjuruhan.
Kemudian, korban luka berat sebanyak 21 orang dan korban ringan ada 304 orang.
Pesan Marc Klok
Pasca tragedi Kanjuruhan, Marc Klok ingin para suporter Indonesia bisa lebih mengendalikan emosi mereka masing-masing.
Pesan tersebut ia sampaikan melalui media sosial Instagramnya @marcklok, Selasa (4/9/2022)
"Tentang emosi yang tidak terkendali."
"Fakta gilanya, kerusuhan di Indonesia sudah menjadi hal biasa."
"Seharusnya tidak seperti itu."
"Tidak boleh terjadi,"
"Sepak bola adalah permainan, kita bisa menang, kita bisa kalah, kita bisa merayakan dan kita bisa menangis."
"Itulah keindahannya."
"Saya sedih bahwa gairah indah sepak bola di sini sering diterjemahkan ke dalam emosi yang tak terkendali dan invasi lapangan," tulis Marc Klok.
Selain itu, Marc Klok juga menuliskan bahwa keberhasilan Timnas Indonesia bisa dijadikan contoh.
Skuad Timnas Indonesia yang berasal dari klub yang berbeda, bisa bersatu demi lambang Garuda di dada.
"Melihat keberhasilan timnas akhir-akhir ini seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua."
"Dengan perbedaan yang ada di dalam tim, baik dari latar belakang, warna kulit, maupun peran, semuanya kita kesampingkan."
"Kami memiliki semangat dan tujuan yang sama untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik."
"Saya berharap tragedi kemanusiaan semacam ini tidak akan terulang di masa depan."
"Sesuatu perlu diubah dan itu perlu diubah sekarang!," tulis Marc Klok.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Ini Daftar Sanksi Berlapis Buat Arema FC, Panpel, dan Security Officer dari PSSI
Sempat Tidak Percaya
Melihat insiden berdarah tersebut, Marc Klok pada awalnya terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa.
"Sejujurnya, saya pikir, saya bahkan tidak menyadari secara mendalam tentang situasi seperti apa ini, betapa besar tragedi ini."
"Namun, ketika saya mulai memikirkan semua orang yang telah meninggal, saya membeku."
"Semua anggota keluarga yang berduka dan ditinggalkan tanpa pamit kepada orang yang mereka cintai, kepada anak-anak mereka."
"Saya tidak dapat berkata-kata, saya kaget ini kenyataan."
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah kejadian ini."
"Pesan lain yang ingin saya sampaikan adalah, cukup sudah, cukup," tulis Marc Klok
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)