TRIBUNNEWS.COM - Jadwal Liga 1 yang memulai kick-off terlalu malam dianggap menjadi salah satu sumber masalah di persepakbolaan tanah air.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan juga terjadi saat laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya digelar pada pukul 20.00 WIB, Sabtu (1/10/2022).
Rupanya, FIFA ikut menyoroti permasalahan jadwal Liga 1 yang dimulai terlalu malam.
Baca juga: Harapan Para Petinggi Klub Liga 1 Pasca-Tragedi Kanjuruhan: Perbaiki Mekanisme Pertandingan
FIFA menjabarkan pandangan mereka dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Organisasi pimpinan Gianni Infantino tersebut memberikan masukan soal jadwal Liga 1 yang digelar malam hari untuk ke depannya.
FIFA menyarankan agar kick-off Liga 1 tak digelar lebih dari pukul 17.00 WIB.
Menurut FIFA, kick-off yang digelar pada jam tersebut dapat mengurangi risiko hal yang tidak diinginkan pada pertandingan tertentu.
Selain itu, penyesuian waktu kick-off juga memudahkan para pendukung untuk mengakses transportasi umum menuju dan dari stadion.
"Peninjauan kembali perihal penjadwalan dan waktu kick-off akan dilakukan, dengan tujuan utama menghindari waktu pelaksanaan pertandingan yang memiliki tingkat risiko tinggi di laga-laga tertentu," bunyi salah satu poin surat FIFA.
"Hal tersebut juga termasuk pertimbangan melakukan kick-off pertandingan tak lebih dari jam 17.00 (5pm) dan pada tayangan televisi saat Sabtu dan Minggu saja, mengacu kepada waktu kick-off yang lebih awal dan mengurangi kemungkinan insiden di mana saja."
"Hal ini juga seharunya bisa membantu suporter mengakses transportasi publik kala meninggalkan stadion dengan lebih mudah dan aman," sambung penggalan isi surat tersebut.
Pengumuman Presiden
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa Indonesia terbebas dari sanksi FIFA.
Pengumuman tersebut dilakukan Jokowi dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, (7/10/2022).