TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Jurgen Klopp mengecam pernyataan mantan bintang Liverpool Dietmar Hamann.

Jurgen Klopp merasa kesal karena Dietmar Hamann menyebut bahwa The Reds membutuhkan "percikan" semangat menjelang pertandingan Liga Champions lawan Rangers.

Dietmar Hamann, pemenang Liga Champions bersama Liverpool pada 2005, mengkritik tim Jurgen Klopp setelah kalah 2-3 dari pemuncak klasemen Arsenal, Minggu.

Liverpool hanya memenangkan dua dari delapan pertandingan Liga Premier mereka musim ini dan tertinggal 14 poin di belakang Arsenal.

Tapi Jurgen Klopp merasa kesal dengan penilaian pengamat asal Jerman yang juga mantan pemain Liverpool.

Dietmar Hamann menyebut Liverpool sedang mengalami kesulitan pada saat bersiap untuk pertemuan penting dengan Rangers di Glasgow.

"Oh bagus, dia adalah sumber yang fantastis. Dihormati di mana-mana. Menjadi mantan pemain Liverpool tidak memberi Anda hak untuk mengatakan apa yang Anda inginkan, terutama ketika Anda tidak tahu," kata Klopp kepada wartawan mengomentari kritikan Dietmar Hamann seperti dikutip dari AFP.

Baca juga: Jadwal Liga Champions Rangers vs Liverpool Live Vidio 02.00 WIB, The Reds Dihantam Badai Cedera

"Saya sebenarnya berpikir Didi Hamann tidak pantas Anda menggunakan ungkapannya saat mengajukan pertanyaan. Bantulah saya dan ajukan pertanyaan Anda sendiri. Cobalah untuk mengajukan pertanyaan tanpa kata 'percikan'."

Klopp yakin kekalahan telak di Arsenal sulit bagi timnya, paling tidak karena Arsenal mendapatkan penalti kontroversial yang diberikan Arsenal karena tekel oleh Thiago Alcantara kepada Gabriel Jesus.

Liverpool juga kehilangan Luis Diaz, Trent Alexander-Arnold dan Joel Matip karena cedera di Stadion Emirates.

Meskipun awal musim terburuk mereka selama 10 tahun, Jurgen Klopp yakin Liverpool dapat keluar dari masalah.

"Kami harus terus berjuang. Itu tidak akan terjadi dalam semalam. Saya tahu orang-orang tidak ingin mendengarnya," katanya.

Baca juga: Rangers vs Liverpool: Jurgen Klopp Bawa 23 Pemain, Andy Robertson Kembali Berlatih

“Kami tidak memainkan sepakbola terbaik kami, saya melihatnya, tetapi kami bermain melawan tim dalam performa terbaik di liga yang berada di urutan pertama klasemen. Tapi kami kalah karena kalah".

“Apa yang kami lewatkan dalam pertandingan ini? Keputusan wasit yang tepat akan sangat membantu dan kemudian kami dapat menilai permainan".