"Kami saat ini berada di sini bersama AFC dan PSSI untuk memastikan dukngan agar hal seperti ini tak terjadi lagi di masa depan," sambungnya.
"Jadi yang kami lakukan saat ini adalah mengumpulkan semua informasi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," jelas Nico.
Lebih lanjut, Nico membeberkan bahwa kehadiran FIFA di Indonesia benar-benar untuk mensuport dan membenahi tata kelola kompetisi sepakbola Indonesia.
Bahkan, dirinya juga mensuport pemerintah Indonesia yang turut turun tangan dalam memperbaiki Stadion-Stadion.
Seperti diketahui, FIFA sendiri tak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia terkait tragedi Kanjuruhan.
Dengan demikian, Piala Dunia U-20 yang dihelat tahun depan di Indonesia tetap berjalan sesuai rencana.
"Berdasarkan informasi itu kami melakukan pertemuan-pertemuan untuk menghasilkan rencana aksi dengan timeline yang konkret untuk memastikan liga akan kembali dan piala dunia u-20 akan berjalan aman. Itu prioritas tertinggi kami di sini," kata Nico.
"Dan kami sudah menempatkan para ahli kami bersama PSSI untuk menghasilkan renfana aksi. Kami bekerja erat dengan pemerintah Indonesia. FIFA, AFC dan PSSI kami bekerja sama dan saling bersolidaritas untuk bekerja sama dengan pemerintah. Agar semua pihak di Indonesia bisa menikmati sepak bola dengan cara terbaik," pungkasnya.(*)