News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Ini Formasi Resmi yang Diturunkan Real Madrid vs Barcelona di ​​El Clasico, Turunkan Pemain Terbaik

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAS VEGAS, NEVADA - 23 JULI: (Kiri-Kanan) Sergio Busquets #5 dari Barcelona bentrok dengan Eden Hazard #7, Aurélien Tchouaméni #18 dan Vinícius Júnior #20 dari Real Madrid selama pertandingan persahabatan pramusim mereka di Allegiant Stadium pada 23 Juli 2022 di Las Vegas, Nevada. Barcelona mengalahkan Real Madrid 1-0.

Sebelum menghadiri acara penyerahan penghargaan Ballon d'Or 2022 yang akan diserahkan di Paris pada 17 Oktober, Karim Benzema harus berupaya maksimal membuktikannya di arena El Clasico terlebih dahulu.

Meski tampaknya hasil pemilihan Ballon d'Or nya sudah tidak berpengaruh pada pemilihan pemain terbaik itu, namun Benzema perlu menjaga prestise Ballon d'Or dengan merebut kemenangan di El Clasico ini.

Berbicara pada pemutaran perdana film dokumenternya 'El Fenomeno', mantan striker Real Madrid dan Barcelona serta legenda sepak bola Brasil, Ronaldo mengklaim Karim Benzema akan menjadi pemain paling penting di laga El Clasico ini.

"Saya berani mengatakan bahwa pemain terpenting dalam permainan adalah Benzema dan dia akan merayakannya lusa dengan Ballon d'Or," kata Ronaldo.

Real Madrid akan memiliki keuntungan mengingat mereka akan bermain di kandang.

“Saya pikir Madrid, bermain di kandang, memiliki keuntungan, tetapi kedua tim memainkan sepakbola yang sangat bagus,” tambahnya.

Salah satu dari sedikit pemain yang pernah bermain untuk Real Madrid dan Barcelona, ​​​​Ronaldo juga berbicara tentang apa arti El Clasico bagi penggemar dan pemain.

“Ini adalah pertandingan terbesar di dunia sepak bola. Saya telah memainkan beberapa dan suasananya luar biasa, dari kedatangan para pemain ke stadion. Dan kemudian kualitas para pemain… Ini pertandingan yang unik,” katanya dikutip dari MARCA.

Barcelona dan Real Madrid sama-sama tak terkalahkan di La Liga.

Keduanya telah meraih 22 poin dengan 7 kemenangan dan 1 kali hasil imbang.

Perbedaan peringkat hanya karena beda selisih gol dimana selisih gol saat ini, Barcelona lebih baik dari Real Madrid.

Pelatih Carlo Ancelotti ingin para pemainnya menganggap El Clasico melawan Barcelona sebagai laga 'final'.

Ini menjadi salah satu pertandingan terpenting mereka musim ini.

Menurut Tomas Roncero di El Chiringuito, berbicara dengan para pemain sebelum sesi latihan kemarin, Ancelotti mengatakan:

“Barca sudah mati sekarang dan satu-satunya cara mereka dapat bangkit adalah dengan mengalahkan kami pada hari Minggu. Kita tidak bisa membiarkan mereka menang lagi. Ini final,” kata Ancelotti.

Awal tahun ini, Barca telah mengalahkan Los Blancos 4-0 di La Liga.

Klub Catalan melanjutkan momentum mereka dengan mengalahkan Real Madrid dalam pertandingan persahabatan pramusim di AS. Mereka memenangkan pertandingan 1-0, dengan pemain baru Raphinha yang mencetak gol kemenangan.

Namun, banyak yang telah terjadi setelah itu. Barcelona sedang mengalami krisis, baik dari perspektif olahraga dan keuangan, mereka menghadapi tugas berat untuk kembali ke jalur kemenangan.

Laga El Clasico kali ini diperkirakan akan menjadi pertandingan yang tidak mudah bagi kedua tim. Klub Xavi Hernandez sangat membutuhkan kemenangan di laga ini daripada klub Carlo Ancelotti.

Nyaris tersingkir di Liga Champions setelah bermain imbang 3-3 melawan Inter Milan, Xavi kini mengalihkan fokusnya ke La Liga.

“Sekarang kami harus memikirkan Madrid, El Clasico, memulihkan diri, dan pada hari Minggu mencoba mengalahkan Madrid di Bernabeu yang tidak akan mudah," kata Xavi.

"Mari kita tinggalkan Liga Champions dan fokus pada La Liga, kami adalah pemimpin dan ingin tetap di sana. Kami berharap itu tidak mempengaruhi kami secara psikologis, atau moral para pemain," katanya.

Laga ini diperkirakan akan terjadi pertarungan pemain nomor 9, Karim Benzema vs Robert Lewandowski.

Sejauh ini, ini adalah pertandingan terbesar di planet ini. Dua tim yang dihuni banyak pemain berbakat akan saling berhadapan di Santiago Bernabeu pada hari Minggu.

Di masa lalu, El Clasico lekat dengan rivalitas antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo ketika Real Madrid dan Barcelona mendominasi sepakbola dunia. Namun kedua legenda itu kini telah pindah klub.

Menariknya, El Clasico masih memberi kita kesempatan untuk melihat dua pemain bintang yang juga bisa dibandingkan satu sama lain; Karim Benzema dan Robert Lewandowski.

Benzema makin matang di Real Madrid sejak 2009, sementara Lewa telah pindah markas ke Camp Nou setelah sukses dalam waktu yang cukup lama di Bayern Muenchen.

Mereka adalah termasuk dua bintang bernomor 9 terhebat dari generasi ini. Statistik berbicara banyak tentang hal ini dan betapa keduanya dibutuhkan untuk tim masing-masing.

Karim Benzema adalah personifikasi dari penyerang yang lengkap. Dia bergerak di lapangan sepak bola.

Dia lebih dari seorang no.9. Dia akan mundur, menghubungkan permainan dan memainkan umpan indah yang akan membuka pertahanan.

Dia membuat pemain di sekitarnya lebih baik dengan cara dia hampir selalu memainkan operan yang akan mewajibkan pemain sayap untuk berlari secara proaktif.

Robert Lewandowski di sisi lain adalah seorang maniak pencetak gol. Dia memiliki naluri pembunuh di dalam kotak penalti.

Dia adalah seorang pemburu gol yang mampu mencetak setiap jenis gol. Dia adalah target man yang sempurna.

Dia terus-menerus mencetak 40 lebih gol selama tujuh musim terakhir.

Sementara El Clasico kali ini juga menyajikan kontes yang menarik antara dua tim yang penuh dengan pemain muda. Ada Vinicius Jr, Pedri, Rodrygo, Gavi, dan lain-lain.

Meskipun benar bahwa Lewa memiliki catatan skor yang lebih baik dan mungkin pencetak gol yang lebih mematikan daripada Benzema, dia masih membutuhkan servis untuk mencetak gol.

Karim Benzema di sisi lain adalah penyerang yang lebih lengkap daripada Lewandowski.

Dia akan memengaruhi permainan dalam arti yang lebih luas dan mendikte permainan.

Sinerginya dengan Vinicius, Modric, dan Kroos berada di level yang lebih tinggi dibandingkan Lewandowski dengan para pemain di sekitarnya.

Karim Benzema adalah pemain utama Real Madrid musim lalu. Tak bisa dibayangkan bagi Carlo untuk pergi ke pertandingan besar tanpa dia.

Namun, awal musim ini terasa berat bagi Raja Karim. Dia telah cedera. Meski begitu, semua Madridista akan mengikuti pertandingan dengan harapan akan ada masterclass lain dari pemain Prancis itu.

Lewandowski juga akan berusaha untuk mencetak gol.
Barcelona telah menjalani Liga Champions yang buruk dan kini berada di posisi yang sudah di ambang tereliminasi. Lewa telah memberikan seruan perang untuk bersatu dan menang melawan musuh bebuyutan mereka.

Namun Karim Benzema akan berupaya untuk membuktikan kualitasnya sebagai pemain yang memang pantas mendapatkan Ballon d'Or.

Robert Lewandowski pun sangat yakin Benzema akan meraih trofi Ballon d'Or kali ini, kecuali acara penyerahan penghargaan itu dibatalkan lagi.

"(Benzema) mungkin salah satu favorit untuk memenangkan Ballon d'Or," kata Lewandowski kepada Movistar.

"Jika mereka tidak membatalkannya, maka dia mungkin akan memenangkan Ballon d'Or ini," kata Lewandowski dengan nada bercanda.

Karim Benzema diperkirakan akan memenangkan Ballon d'Or pada hari Senin di Paris, setelah dia sukses membantu Real Madrid memenangkan Liga Champions dan La Liga musim lalu. (Tribunnews/mba)

LiveON
beIN Sports 3 Indonesia
Minggu (16/10) Pukul 21:15 WIB

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini