News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Bikin Blunder, Pelatih Chelsea Tebus Penyesalan ke Raheem Sterling

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Chelsea Raheem Sterling (kedua dari kiri) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pembuka pertandingan Liga Inggris antara Chelsea dan Leicester City di Stamford Bridge pada 27 Agustus 2022. Raheem Sterling sempat dimainkan sebagai wing back kanan saat Chelsea melawat ke markas Aston Villa di pekan kesebelas Liga Inggris, Minggu (16/10/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea memang berhasil menang 2-0 atas Aston Villa di pekan kesebelas Liga Inggris, Minggu (16/10/2022).

Akan tetapi, Chelsea tak lepas dari sorotan pada pertandingan tersebut.

Pasalnya, Chelsea seperti mengubah posisi bermain dari Raheem Sterling.

Pemain Chelsea Raheem Sterling (kedua dari kiri) berebut bola selama pertandingan Grup E Liga Champions antara Dinamo Zagreb dan Chelsea di Stadion Maksimir pada 6 September 2022. Graham Potter sempat menempatkan Raheem Sterling sebagai wing back kanan pada saat Chelsea melawan Aston Villa di pekan kesebelas. (DAMIR SENCAR / AFP)

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Mings Jadi Petaka Aston Villa, Brace Mount Menangkan Chelsea

Sterling bermain cukup dalam pada babak pertama.

Alhasil, ia tak bisa leluasa bergerak di sepertiga akhir lapangan.

Rupanya, hal tersebut memang menjadi arahan dari pelatih Graham Potter.

Graham Potter meminta Raheem Sterling bermain sebagai wing back di babak pertama.

Tepatnya, Sterling diplot sebagai wing back kanan The Blues.

Untungnya, Graham Potter menyadari keputusannya itu tak berjalan mulus.

Ia akhirnya mengembalikan pemain Timnas Inggris tersebut ke posisi bermainnya yang asli.

Graham Potter lantas menjelaskan alasannya menempatkan Sterling sebagai wing back kanan pada laga ini.

Graham Potter saat masih menjadi pelatih Brighton di Liga Inggris. (Ben Stansall / AFP)

"Kami mencoba membangun serangan dengan tiga pemain belakang dan bertahan dengan empat bermain bersama Raheem (Sterling)," ungkap Graham Potter dikutip dari laman Chelsea Chronicle.

"Raheem bisa bermain di depan dan semua posisi melebar."

"Namun, keseimbangan tim adalah hal yang kami cari."

"Kami harus menemukan solusi dari hal tersebut," sambungnya.

Pada babak kedua, Graham Potter menugaskan Ruben Loftus-Cheek dan Mason Mount untuk bergantian mengisi posisi wing back kanan.

Hal tersebut membuat Raheem Sterling jadi lebih leluasa bergerak mendukung penyerangan.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini