TRIBUNNEWS.COM - Klub-klub Liga Spanyol sedikit melunak dengan rancangan peraturan olahraga yang sedang digodok di Negeri Matador tersebut.
Perwakilan klub dikabarkan mencapai kata sepakat untuk terus melanjutkan roda kompetisi Liga Spanyol.
Meski demikian, mereka masih diliputi kekecewaan lantaran beberapa permintaan para klub belum mendapat respon positif.
Baca juga: Real Madrid Tanpa Benzema dan Luka Modric, Begini Kata Carlo Ancoletti Jelang Laga Lawan Leipzig
Perwakilan klub sejatinya mengajukan tiga poin kepada para pemangku kepentingan di Spanyol terkait aturan baru ini.
Poin yang ingin mereka tekankan adalah soal penolakan terciptanya Liga Super Eropa.
Mereka ingin pemerintah ikut mengatur dan membuat peraturan yang membuat kompetisi Liga Super Eropa tak bisa tercipta di muka bumi.
Sayangnya, permintaan tersebut tak akan terwujud dalam waktu dekat.
Pasalnya, pemerintah tak menggubris proposal yang menyebutkan soal Liga Super Eropa.
Mereka lebih memilih untuk mengatur lebih detail terkait adanya persetujuan yang diperlukan ketika perubahan terjadi di kubu asosiasi sepak bola Spanyol.
Sekilas, hal tersebut menguntungkan Real Madrid dan Barcelona yang ngotot soal pendirian Liga Super Eropa.
Sejauh ini, keinginan mereka untuk tetap menjaga Liga Super Eropa tetap hidup terbilang sukses.
Keduanya juga masih terhindar dari sanksi yang lebih berat terkait wacana bergulirnya liga tersebut.
Baca juga: Klasemen Liga Champions Lengkap dari Grup A-H, Juventus Turun Derajat, Barcelona di Ujung Tanduk
Bos Baru Liga Super Eropa
Belum lama ini, Liga Super Eropa memiliki bos baru yang akan mengurungi kelangsungan kompetisi antarklub tersebut.
Bernd Reichart ditunjuk sebagai CEO Liga Super Eropa yang baru.
Bern Reichart langsung membuat gebrakan setelah mengisi pos sebagai bos kompetisi Liga Super Eropa.
Iamengaku musim kompetisi 2024/2025 menjadi waktu yang cukup ideal untuk memulai Liga Super Eropa.
(Tribunnews.com/Guruh)