TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendesak warga negaranya untuk segera meninggalkan ibu kota Suriah, Damaskus di tengah meningkatnya pertempuran antara pemberontak dan pasukan rezim.
Desakan itu disampaikan Kedubes AS di Damaskus, Suriah, Sabtu (7/12/2024).
Dalam keterangan resmi yang dikutip dari Anadolu, Kedubes AS menghimbau warga negaranya untuk segera meninggalkan Suriah karena situasi keamanan di wilayah itu terus bergejolak buntut pertempuran antar kelompok bersenjata.
Terlebih saat ini Kedubes AS di Damaskus telah menghentikan operasinya sejak 2012.
Oleh karena itu pemerintah AS tidak dapat memberikan layanan konsuler bagi warga AS apabila tidak segera mengevakuasi dirinya dari Suriah
"Departemen Luar Negeri mendesak warga AS untuk meninggalkan Suriah sekarang sementara opsi komersial masih tersedia di Damaskus," kata Kedubes AS.
Tak hanya AS, Yordania turut mengeluarkan peringatan keamanan dan meminta warganya untuk segera meninggalkan Suriah sesegera mungkin.
“Kami mendesak warganya untuk evakuasi secepatnya karena adanya perang saudara di Suriah. Untuk mempercepat evakuasi pemerintah telah membentuk tim krisis yang bertugas membawa warga negara Yordania kembali dengan selamat,” tegas Kementerian Luar Negeri Yordania
Langkah serupa juga diikuti Kedutaan Irak di Damaskus, yang mendesak warganya agar menghubungi fasilitas diplomatik untuk membantu mereka kembali ke Irak.
Menyusul yang lainnya, Rusia melalui kedutaannya juga mengimbau warganya "untuk meninggalkan Suriah menggunakan pesawat komersial dari bandara yang masih beroperasi,”
Geger Serangan Pemberontak di Suriah
Ketegangan di Suriah mulai memanas setelah Kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (sebelumnya dikenal sebagai Front Nusra) dan sejumlah kelompok bersenjata lainnya melancarkan operasi besar-besaran terhadap pemerintah Suriah.
Baca juga: 4 Fakta Suriah Kolaps: Oposisi Kuasai Damaskus, Era Baru Dimulai
Mereka perlahan bergerak maju dari arah utara di wilayah Idlib, di sebelah barat laut Suriah, menuju Kota Aleppo dan Hama.
Hingga akhirnya Aleppo kota terbesar kedua di Suriah, berhasil direbut yang adalah kelompok-kelompok militan itu.
Terbaru, para pasukan pemberontak dikabarkan mulai memasuki ibu kota Suriah, Damaskus pada Minggu (8/7/2024).