Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kiper Chonburi FC, Worawut Sukuna mengalami kecelakaan mobil hingga menewaskan seorang pengguna jalan.
Kecelakaan yang menimpa Worawut Sukuna tersebut dilaporkan menewaskan pengguna jalan yang berusia 62 tahun.
Bukan hanya satu orang meninggal, kecelakaan yang dialami Worawut Sukuna juga menelan korban luka.
Baca juga: Jordi Amat & Sandy Walsh Positif Main di Piala AFF, Saatnya STY Terapkan Sepakbola Modern
Worawut Sukuna mengalami kecelakaan pada Rabu (26/10/2022), di kawasan Chonburi, Thailand, sekitar pukul 04.30 WIB.
Saat mengalami kecelakaan, Worawut Sukuna dikabarkan dalam kondisi mabuk.
Alami Kecelakaan
Melihat insiden kecelakaan yang menimpa pemainnya, Chonburi FC pun langsung buka suara.
Pihak klub mengaku bahwa seharusnya Worawut Sukuna tidak mengemudi jika sedang mabuk.
Saat ini, Worawut Sukuna juga telah diskors.
"Jika Anda minum, Anda tidak boleh mengemudi," kata manajer tim Chonburi Sasis Singtothong, dikutip dari Bangkok Post, Kamis (27/10/2022)
Halaman facebook Chonburi FC pun dibanjiri dengan komentar pedas netizen yang mengkritik klub dan pemain dengan kata-kata kasar.
Banyak desakan dari netizen yang meminta Chonburi FC memutus kontrak Worawut Sukuna.
Namun, Chonburi FC menegaskan tidak akan mengakhiri kontraknya.
"Dia masih muda."
"Jika kita mengakhiri kontraknya, itu sama saja dengan mengakhiri masa depannya [di sepak bola]," tambah Sasis Singtothon.
Baca juga: Thailand Tak Mau Hadapi Timnas Indonesia di Stadion GBK Jika Dihadiri Penonton di Piala AFF 2022
Pemain Muda Potensial
Worawut Sukuna diprediksi memiliki masa depan yang cerah bersama Chonburi FC.
Ia mendapatkan kesempatan bermain setelah menggantikan kiper utama Chanin Sae-ear yang mengalami cedera.
Sejauh ini, ia telah memainkan enam pertandingan untuk Chonburi FC.
Dalam enam pertandingan tersebut, ia hanya kebobolan empat gol, dengan dua clean sheet.
Selain itu, ia juga dipanggil skud Thailand untuk Piala Asia U23 2022 pada beberapa waktu yang lalu.
Namun, ia belum bisa membantu Thailand lolos fase grup.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)