TRIBUNNEWS.COM - Performa Barcelona masih jauh dari kata konsisten pada musim ini.
Barcelona kerap mendapatkan hasil minor kala tampil di Liga Spanyol atau Liga Champions.
El Barca -julukan Barcelona- memang belum terlalu merasakan dampak dari hasil minor tersebut di Liga Spanyol.
Baca juga: Presiden Barcelona, Joan Laporta Ungkap Rencana Barcelona Setelah Tersingkir dari Liga Champions
Mereka masih bisa menempel Real Madrid yang berada di puncak klasemen dengan selisih tiga angka saja.
Namun, lain halnya dengan kisah mereka di Liga Champions musim ini.
Tim asuhan Xavi Hernandez tersebut gagal lolos ke babak 16 besar pada musim ini.
Mereka kalah saing dengan Bayern Munich dan Inter Milan yang telah memastikan langkah ke fase knockout.
Sorotan negatif jelas terarah kepada klub Catalan ini setelah hasil buruk.
Bukan perkara mudah untuk bangkit dari keterpurukan dan bully yang mengarah kepada skuad Barca.
Apalagi, Xavi memutuskan pada musim ini untuk memasukkan beberapa pemain muda ke dalam skuad utama.
Para pemain muda ini bisa dibilang masih awam dengan kritik atau bahkan cacian yang bisa didapat para pemain di level senior.
Ditambah dengan era sosial media saat ini, suporter bisa mengungkapkan uneg-uneg mereka secara langsung di akun sosial media para pemain.
Dalam hal ini, peran pemain senior menjadi penting bagi klub.
Mereka sekiranya dapat melindungi atau memandu para pemain muda untuk bangkit dari masa kelam ini.