News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Liverpool vs Leeds United: Pelatih Leeds United, Jesse Marsch Kantongi Jurus Andalan Lawan The Reds

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jesse Marsch, Pelatih Leeds United

TRIBUNNEWS.COM- Leeds United datang ke Anfield dengan bermodal empat kekalahan beruntun, dan tanpa kemenangan dalam delapan laga terakhir.

Pelatih Leeds United, Jesse Marsch pun dalam tekanan setelah menyeret pasukannya ke ketiga terbawah di klasemen sementara.

Pelatih Leeds United asal Amerika Serikat ini mengaku sudah mengantongi jurus yang bisa menyulitkan Liverpool, meski disebutnya The Reds adalah tim tanpa kelemahan.

"Namun, dalam praktiknya nanti yang penting adalah bisakah kita membatasi mereka menguasai bola, membatasi mereka melakukan set-play di mana mereka sangat efektif, dan bisakah kita menahan serangan balik mereka yang mematikan," kata Marsch.

"Saya tahu Liverpool, saya kenal Juergen Klopp. Mereka terkena badai cedera saat ini, tapi saya yakin kualitas mereka masih tetap terjaga".

"Dan, semua tahu, mereka sangat bagus di kandang. Kami harus tampil sempurna," ujar Marsch.

Mohamed Salah Makin Tajam dengan Formasi 4-3-1-2 Berlian

Mohamed Salah mencetak gol yang mungkin masuk kategori tersantainya musim ini saat The Reds menekuk Ajax 3-0 (27/10) lalu.

Menerima umpan silang dari Jordan Henderson, Mohamed Salah dengan santai mengayunkan kaki untuk menendang bola, seperti pegolf mencungkil bola, untuk membobol gawang Ajax.

Gol brilian seperti itu sangat dibutuhkan, baik untuk Liverpool, dan juga untuk Mohamed Salah sendiri tentunya.

Striker asal Mesir berusia 30 tahun ini baru mengemas sepuluh gol di berbagai kompetisi musim ini.

Namun, tiga gol di antaranya lahir ke gawang Rangers dalam tempo enam menit saat lawan sudah terpuruk dalam kekalahan 7-1.

Di Liga Primer, dia baru mengemas tiga gol.
Konsentrasinya seperti terpecah juga untuk memberikan assists (tiga buah), dan ini berimbas mengurangi ancaman gol Liverpool.

Namun perubahan formasi yang diterapkan Juergen Klopp mungkin bisa menghidupkan ketajaman Salah kembali.
Seperti saat melawan Ajax, Klopp memainkan formasi 4-3-1-2 ala berlian.

Salah memulai posisi sebagai ujung tombak bersama Darwin Nunez, dan golnya datang dari posisi tengah, tepat di tengah kotak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini