News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Star

Pablo Mari, Pemain Arsenal yang Dipinjam AC Monza jadi Korban Penikaman Orang Tak Dikenal

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Spanyol Arsenal Pablo Mari (kiri) mendapat tekanan dari gelandang Brighton asal Argentina Alexis Mac Allister selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Brighton dan Hove Albion dan Arsenal di Stadion Komunitas American Express di Brighton, Inggris selatan pada 29 Desember 2020. Mike Hewitt / POOL / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Pemain Arsenal yang dipinjamkan ke AC Monza, Pablo Mari menjadi korban penikaman orang tidak dikenal.

Dikutip dari The Mirror, insiden penikaman yang dialami Pablo Mari terjadi pada Kamis (27/10/2022) di sebuah pusat perbelanjaan Milan, Italia.

Akibat dari insiden penikaman tersebut, Pablo Mari menderita luka di bibirnya.

Striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku bersiap untuk menembak ke gawang ketika bek Arsenal Spanyol Pablo Mari (2n L) mencoba untuk memblokir selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates di London pada 22 Agustus 2021. Pablo Mari, pemain Arsenal yang dipinjamkan ke AC Monza menjadi korban penikaman orang tidak dikena JUSTIN TALLIS / AFP (JUSTIN TALLIS / AFP)

Baca juga: Berita Milan, Gabriel Jesus Fans Rossoneri, Bremer Opsi Logis Ketimbang Botman, Bidik Pablo Mari

Pablo Mari pun langsung dilarikan ke rumah sakit dan menerima jahitan di bibirnya.

Namun, kondisi Pablo Mari saat ini sudah mulai membaik dan tidak terlalu serius.

Insiden Penikaman

Insiden penikaman dilakukan oleh seorang pria berusia 46 tahun.

Pelaku telah mengambil pisau dari rak-rak toko dan mulai menikam orang-orang yang berbelanja di dalamnya, termasuk Pablo Mari.

Selain Pablo Mari, ada satu korban meninggal dan lima orang terluka akibat insiden penikaman tersebut.

Saat ini, pelaku juga telah ditangkap dan dibawa ke tahanan polisi.

Dikutip dari La Repubblica, seorang saksi mata awalnya mengira bahwa insiden tersebut merupakan perampokan.

"Kami berada di bar dan kami pikir itu adalah perampokan."

"Karena kami melihat beberapa anak laki-laki dan seorang wanita berlari."

"Kemudian kami melihat semakin banyak orang dengan wajah kesal dan kami menyadari bahwa sesuatu yang serius telah terjadi," kata seorang saksi mata.

Baca juga: Arsenal Bukan tak Mungkin Permanenkan Pablo Mari

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini