Hasani Abdulgani Sebut Seluruh Exco Siap Mundur Saat KLB, Akui Ada Tekanan Hingga Pikirkan Keluarga
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani kembali menceritakan proses keputusan PSSI untuk mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB).
Hasani mengatakan rapat yang diadakan pada Jumat (28/10/2022) malam tersebut menyatakan semua Exco PSSI sepakat mempercepat KLB dan mundur dalam KLB nanti.
“Kan kami mengajukan buat KLB, KLB itu kan isinya memilih Ketum dan Exco baru. Otomasi Exco yang sekarang bubar, kan Statutanya begitu,” kata Hasani saat dihubungi Tribunnews, Senin (31/10/2022).
Baca juga: Umuh Muchtar Kaget Iwan Bule Umumkan KLB, Bos Persib Desak Anggota Exco PSSI Juga Harus Diganti
Baca juga: Anggota TGIF Cium Kejanggalan Percepatan KLB PSSI, Ada Peluang Iwan Bule Kembali Maju Mencalon
Hasani Abdulgani menjelaskan salah satu alasan mempercepat KLB yakni agar kompetisi Liga 1,2 dan 3 yang terhenti bisa kembali bergulir seperti rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
“Kemarin itu ada emergency rapat Exco hari jumat lalu. Emergency itu dilakukan karena adanya tekanan-tekanan kan, salah satunya izin tentang pertandingan kompetisi terus ada tekanan supaya Ketum dan Anggota Exco mundur dan macam-macam,” cerita Hasani.
Baca juga: Usulkan KLB PSSI ke FIFA, Iwan Bule: Terpenting Kompetisi Berjalan Lagi
Baca juga: PSSI Percepat Kongres Luar Biasa, Kirim Surat ke FIFA, Iwan Bule Lengser? STY dan Timnas Terimbas?
“Ketika di rapat itu ya sudah kita mengajukan KLB saja, mempercepat KLB yang seharusnya bulan November 2023, kita percepat. Dengan mempercepat itu dengan harapan ya itu kalau ada KLB otomatis semuanya bubar, tapi kan sebelum KLB exco dan Ketum sekarang mengantar sampai ke KLB itu,”
“Artinya kan kami selama ini terkesan kami tidak mau mundur, kita tunggu November. Nah kan terkesan yang bersuara di luar PSSI tidak mau mendengar imbauan dari TGIPF, aturan rekomendasi itu ke Presiden dulu baru Presiden ke kita,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasani Abdulgani menjelaskan KLB yang diajukan kali ini bukan lah berasal dari suara pemilik suara atau voters melainkan murni dari PSSI.
Baca juga: Jawab Soal Desakan Mundur, Iwan Bule Cerita Momen Anak-Istri Menangis Saat Dia 8 Hari di Malang
Baca juga: Alasan Sebenarnya Juragan 99 Mundur Sebagai Presiden Arema, Gilang Pramana: Saya Sudah Berikan Semua
Mempercepat KLB diambil guna memenuhi keinginan para pelaku sepakbola yang ingin liga kembali bergulir.
Tak hanya itu, Hasani mengakui keadaan ini juga membuat keluarganya merasa terganggu.
Dengan berbagai alasan, PSSI pun memutuskan KLB yang seharusnya diadakan pada akhir 2023, kemungkinan akan diadakan pada Maret 2023.
Baca juga: Respons Klub Liga 1 Soal Percepatan KLB PSSI, Ini Sikap Arema, Persebaya, Persis Solo, PSM Makassar
“Jadi kita berpikir sudah lah kalau ini kan KLB terjadi bukan karena tidak suka atau apa, tapi terjadi karena ada musibah kemanusiaan. Daripada kami tertekan, keluarga kita terganggu karena berita dan segala macam lah, ya sudah kita semua Exco di rapat malam itu spontan untuk mempercepat KLB saja,” kata Hasani.
“Dengan berbagai pertimbangan Liga dimulai, ada beberapa pemilik klub juga di situ kan, mereka juga dapat tekanan dari pemain minta ada pertandingan lalu seperti saya kan tidak ada klub, haduh keluarga juga sudah mulai tidak enak nih di rumah,” pungkasnya.