News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres Luar Biasa PSSI

Hasani Abdulgani Sebut Seluruh Exco PSS Siap Mundur Saat KLB, Akui Ada Tekanan, Pikirkan Keluarga

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota exco PSSI, Hasani Abdulgani. Terkait percepatan Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI, Hasani Abdulgani menjelaskan murni datang dari usulan PSSI agar kompetisi kembali bergulir. Semua Exco PSSI siap melepaskan jabatannya pada KLB PSSI buntut peristiwa Tragedi Kanjuruhan.

Hasani Abdulgani Sebut Seluruh Exco Siap Mundur Saat KLB, Akui Ada Tekanan Hingga Pikirkan Keluarga

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani kembali menceritakan proses keputusan PSSI untuk mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB).

Hasani mengatakan rapat yang diadakan pada Jumat (28/10/2022) malam tersebut menyatakan semua Exco PSSI sepakat mempercepat KLB dan mundur dalam KLB nanti.

Kan kami mengajukan buat KLB, KLB itu kan isinya memilih Ketum dan Exco baru. Otomasi Exco yang sekarang bubar, kan Statutanya begitu,” kata Hasani saat dihubungi Tribunnews, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Umuh Muchtar Kaget Iwan Bule Umumkan KLB, Bos Persib Desak Anggota Exco PSSI Juga Harus Diganti

Baca juga: Anggota TGIF Cium Kejanggalan Percepatan KLB PSSI, Ada Peluang Iwan Bule Kembali Maju Mencalon 

Hasani Abdulgani menjelaskan salah satu alasan mempercepat KLB yakni agar kompetisi Liga 1,2 dan 3 yang terhenti bisa kembali bergulir seperti rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

“Kemarin itu ada emergency rapat Exco hari jumat lalu. Emergency itu dilakukan karena adanya tekanan-tekanan kan, salah satunya izin tentang pertandingan kompetisi terus ada tekanan supaya Ketum dan Anggota Exco mundur dan macam-macam,” cerita Hasani.

Baca juga: Usulkan KLB PSSI ke FIFA, Iwan Bule: Terpenting Kompetisi Berjalan Lagi

Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani saat ditemui usai mengikuti acara signing komitmen bersama perlindungan ketenagakerjaan bagi pesepakbola dan atlet profesional di menara BNI, Jakarta, Selasa (30/11/2021). Tribunnews/Abdul Majid (tribunnews.com/abdulmajid)

Baca juga: PSSI Percepat Kongres Luar Biasa, Kirim Surat ke FIFA, Iwan Bule Lengser? STY dan Timnas Terimbas?

“Ketika di rapat itu ya sudah kita mengajukan KLB saja, mempercepat KLB yang seharusnya bulan November 2023, kita percepat. Dengan mempercepat itu dengan harapan ya itu kalau ada KLB otomatis semuanya bubar, tapi kan sebelum KLB exco dan Ketum sekarang mengantar sampai ke KLB itu,”

“Artinya kan kami selama ini terkesan kami tidak mau mundur, kita tunggu November. Nah kan terkesan yang bersuara di luar PSSI tidak mau mendengar imbauan dari TGIPF, aturan rekomendasi itu ke Presiden dulu baru Presiden ke kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hasani Abdulgani menjelaskan KLB yang diajukan kali ini bukan lah berasal dari suara pemilik suara atau voters melainkan murni dari PSSI.

Baca juga: Jawab Soal Desakan Mundur, Iwan Bule Cerita Momen Anak-Istri Menangis Saat Dia 8 Hari di Malang

Ketua PSSI Mochamad Iriawan dan para Exco PSSI mengumumkan PSSI segera mempercepat Kongres Luar Biasa. (Tangkapan layar YouTube PSSI)

Baca juga: Alasan Sebenarnya Juragan 99 Mundur Sebagai Presiden Arema, Gilang Pramana: Saya Sudah Berikan Semua

Mempercepat KLB diambil guna memenuhi keinginan para pelaku sepakbola yang ingin liga kembali bergulir.

Tak hanya itu, Hasani mengakui keadaan ini juga membuat keluarganya merasa terganggu.

Dengan berbagai alasan, PSSI pun memutuskan KLB yang seharusnya diadakan pada akhir 2023, kemungkinan akan diadakan pada Maret 2023.

Baca juga: Respons Klub Liga 1 Soal Percepatan KLB PSSI, Ini Sikap Arema, Persebaya, Persis Solo, PSM Makassar

Ratusan suporter Arema FC, Aremania membawa spanduk hingga keranda mayat saat berunjuk rasa di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022). Mereka menuntut penegakan hukum yang adil, terbuka dan tak pandang bulu dalam kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 korban jiwa. Massa melakukan long march mulai dari area Stadion Gajayana Kota Malang hingga berkumpul di depan area Balai Kota Malang atau di sekitar Alun-alun Tugu Malang. Mereka menggunakan pakaian dan atribut berwarna hitam. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

“Jadi kita berpikir sudah lah kalau ini kan KLB terjadi bukan karena tidak suka atau apa, tapi terjadi karena ada musibah kemanusiaan. Daripada kami tertekan, keluarga kita terganggu karena berita dan segala macam lah,  ya sudah kita semua Exco di rapat malam itu spontan untuk mempercepat KLB saja,” kata Hasani.

“Dengan berbagai pertimbangan Liga dimulai, ada beberapa pemilik klub juga di situ kan, mereka juga dapat tekanan dari pemain minta ada pertandingan lalu seperti saya kan tidak ada klub, haduh keluarga juga sudah mulai tidak enak nih di rumah,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini