TRIBUNNEWS.COM- Joe Gomez menjadi kambing hitam kekalahan tak terduga Liverpool 1-2 dari Leeds United dalam pekan ke-14 Liga Primer Inggris di Stadion Anfield, Minggu (30/10).
Situs Eurosport memberi nilai terendah, empat, untuk bek Liverpool berusia 25 tahun. Situs Whoscored juga memberinya nilai terjelek, 5,8 untuk bek bernomor punggung dua ini.
Gol pertama Leeds ke gawang Liverpool memang bersumber dari kesalahan besar Gomez.
Dan itu terjadi saat laga baru berlangsung empat menit.
Situasi terjadi saat dia dalam posisi tidak tertekan lini belakang area kanan Liverpool. Gomez menguasai bola, dan dikejar oleh Brenden Aaronson.
Saat itu sang bek sebenarnya tak terlalu tertekan. Namun, dia memutuskan untuk mengoper ke kotak penalti. Maksudnya mungkin ke kiper Allison Becker yang maju hendak menyongsong bola.
Sialnya, umpan Gomez tak akurat, dan bola malah menjauh dari sang kiper.
Ada Rodrigo Moreno yang dengan sigap langsung menyambut "assists" Gomez, dan dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang kosong. Bisa jadi itu merupakan gol termudah dalam karier Rodrigo.
"Ya ampun, ada beberapa hal yang Anda pikir tak mungkin terjadi di lapangan. Joe Gomez berpikir dia dalam posisi aman, dan melepaskan umpan ke Alisson. Dia begitu santai mengumpan dengan bagian luar kakinya. Tapi itu ternyata jadi bencana," kata mantan pemain Leeds, Micky Gray mengontari momen tersebut dikutip dari talkSPORT.
"Kita berbicara tentang start yang seharusnya positif bagi Liverpool karena bermain di Anfield. Tapi yang terjadi, ini adalah start sempurna Leeds," katanya lagi.
Sial bagi Leeds, keunggulan mereka hanya bertahan sepuluh menit ketika Mohamed Salah mendapat umpan dari Andy Robertson.
Pemain internasional Mesir itu menggiring bola melewati Illan Meslier untuk mencetak gol ke-122 kali di Liga Inggris untuk The Reds.
Salah pun menjadi pencetak gol terbanyak kedua Liverpool di Liga Premier setelah menyalip Steven Gerrard.
Sekarang, Salah hanya terpaut enam gol dari rekor Robbie Fowler.
Leeds hampir berbalik unggul enam menit kemudian. Sayangnya, sundulan Brenden Aaronson membentur mistar dengan sundulan.