Alasan Sebenarnya Iwan Bule Putuskan KLB PSSI: Jika Waktunya Telah Tiba. . . .
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Muhammad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule akhirnya bersedia mengikuti desakan untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB).
Mochamad Iriawan mengaku hal itu dilakukan karena tidak ingin timbul keretakan di akar rumput persepakbolaan nasional.
Iwan Bule, sapaanya, mengaku ingin menghindari perpecahan. Dia juga tak ingin ribuan orang yang menggantungkan hidup dari sepakbola, seperti terlunta-lunta.
“Selain itu, saya juga tidak ingin ratusan ribu orang yang terlibat dalam sepakbola, tersandera,” kata Mochamad Iriawan Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Jawab Soal Desakan Mundur, Iwan Bule Cerita Momen Anak-Istri Menangis Saat Dia 8 Hari di Malang
Baca juga: Umuh Muchtar Kaget Iwan Bule Umumkan KLB, Bos Persib Desak Anggota Exco PSSI Juga Harus Diganti
Selain pemain, pelatih, ofisial dan penonton, dalam lingkup kompetisi pergerakan keekonomian demikian dahsyat.
Jika kompetisi terhenti, maka pengangguran akan bertambah.
“Terbayang betapa para tukang parkir, tukang asongan, pengemudi ojek, angkutan kota, serta tukang-tukang lainnya akan kehilangan mata pencaharian,” ujarnya.
Iwan Bule menegaskan, tidak sedikit pun dia ingin mempertahankan kedudukannya.
Baca juga: Juragan 99 Mundur dari Arema, Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Yang Harus Kena Ya Iwan Budianto
Baca juga: Alasan Sebenarnya Juragan 99 Mundur Sebagai Presiden Arema, Gilang Pramana: Saya Sudah Berikan Semua
"Karena tidak ada yang abadi. Jangankan jabatan, nyawa pun tak bisa dipertahankan. Jika waktunya telah tiba, siapa pun akan dijemput kematian," katanya.
“Sungguh ini menjadi satu pengalaman yang tak akan pernah bisa saya tanggalkan,” kata Iwan Bule.
Seperti diketahui, PSSI sendiri sudah mengirimkan surat permohonan KLB ke FIFA.
Dalam surat itu disebutkan surat resmi permintaan KLB baru dua, tapi tekanan untuk KLB dari banyak pihak begitu besar.
Baca juga: Hasani Abdulgani Sebut Seluruh Exco PSS Siap Mundur Saat KLB, Akui Ada Tekanan, Pikirkan Keluarga
Disebutkan pula, tekanan untuk KLB disebabkan oleh salah satu butir keputusan tim TGIPF bentukan pemerintah.
Sementara itu, sebagai anggota FIFA, PSSI bermohon agar induk federasi sepakbola dunia itu mengizinkan terselenggaranya KLB.
Terpisah, Ketua Tim Penyusun Statuta PSSI, Dali Tahir menambahkan, keputusan itu diambil setelah rapat Exco di kantor PSSI pada Jumat (28/10/2022) malam.
Meski secara resmi hanya dua klub yang bersurat ke PSSI, yakni Persis Solo dan Persebaya, Ibul memastikan pihaknya siap melakukan KLB.
Dali Taher menambahkan bahwa model desakan seperti ini bukan yang pertama kali.
“Ali Sadikin, dikudeta. Lalu, Nurdin Halid didemo, tidak tanggung-tanggung 11 bulan, 2010-2011. Demo yang jelas-jelas dikoordinir, ujar Dali.
“Saya tidak ingin menuding saat ini sama dengan 2010-2011. Tapi, sebagai orang tua yang selama 40 tahun berkecimpung di sepakbola dalam negeri dan luar negeri, hanya mengingatkan PSSI pernah mengalami hal seperti itu,” pungkas Dali.