TRIBUNNEWS.COM- Manajer Jepang, Hajime Moriyasu mengatakan balas dendam tidak ada dalam pikirannya saat ia menyebutkan skuadnya untuk Piala Dunia di Qatar pada Selasa (1/11/2022)
Ada tragedi Doha yang ada dalam ingatan timnas Jepang sebelumnya.
Mantan bintang muda Barcelona Takefusa Kubo dan pemain Brighton, Kaoru Mitoma termasuk di antara 26 pemain yang disebutkan saat Jepang bersiap menghadapi Jerman, Spanyol, dan Kosta Rika di Grup E yang sulit.
Jepang telah tampil di enam Piala Dunia terakhir tetapi mereka ditolak debutnya di edisi 1994 di Amerika Serikat dengan gol Irak menit terakhir dalam kualifikasi terakhir mereka di Doha, ibukota Qatar.
Pertandingan tersebut telah dikenal di Jepang sebagai "Tragedi Doha" tetapi Moriyasu -- yang bermain dalam permainan tersebut -- mengatakan timnya siap untuk melupakan hantu kegagalan itu pada bulan ini.
"Doha adalah tempat di mana impian Piala Dunia kami gagal menjadi kenyataan dan itu adalah tempat frustrasi dan kesedihan bagi saya, tetapi saya tidak berpikir tentang balas dendam," katanya setelah mengumumkan skuadnya di Tokyo dikutip dari AFP.
"Kami memiliki sekelompok pemain dan pendukung yang hebat dan saya tidak sabar untuk membawa mereka ke Piala Dunia di Qatar".
"Pengalaman saya menyedihkan, tetapi saya ingin menggunakan waktu yang tersisa untuk memastikan kami berbaliktragedi Doha menjadi kegembiraan Doha."
Mantan bek Southampton Maya Yoshida akan menjadi kapten tim di Piala Dunia ketiganya, sementara bek kiri Yuto Nagatomo dan kiper Eiji Kawashima telah disebutkan dalam skuad final keempat mereka.
Penyerang Eintracht Frankfurt Daichi Kamada dan Takumi dari Monaco Minamino juga dimasukkan dalam skuad yang hanya berisi enam pemain domestik.
Striker Yuya Osako absen setelah tampil di dua Piala Dunia sebelumnya, sementara pasangan Celtic Kyogo Furuhashi dan Reo Hatate juga dihilangkan.
Kou Itakura dipilih meskipun bek tidak bermain untuk Borussia Monchengladbach sejak ia mengalami cedera lutut pada September
Target perempat final
Moriyasu mengatakan Jepang bertujuan untuk mencapai perempat final untuk pertama kalinya, setelah tersingkir di babak 16 besar tiga kali.