TRIBUNNEWS.COM- UNAI Emery mengemas debut sempurna sebagai pelatih setelah Aston Villa mempermalukan Manchester United 3-1 dalam lanjutan Liga Primer di Villa Park akhir pekan lalu.
Kini, pelatih Aston Villa asal Spanyol berusia 51 tahun ini siap mempermalukan Manchester United kedua kalinya dalam sepekan saat bertemu di putaran ketiga Piala Liga Inggris.
Unai Emery mengaku sudah punya rencana permainan spesial saat Aston Villa melawan Manchester United.
"Ini semua tentang bagaimana bermain bagus saat menghadapi mereka. Saya mencoba agar tim bisa mempertahankan penguasaan bola, mencoba untuk mematahkan tekanan yang mereka lakukan. Kami mengandalkan Buendia dan Ramsey di lini tengah, dan mengandalkan Bailey serta Watkins di lini serang," katanya.
"Saya ingin semua orang merasa senang bermain dengan karakter mereka masing-masing. Dan mereka berhasil menunjukkan semangat luar biasa selama 90 menit," katanya. Total, Emery pernah sepuluh kali melawan United dengan hasil tiga menang, tiga seri, dan empat kali kalah.
Setan Merah Siap Balas Dendam
Kekecewaan itu masih terasa. Kekesalan para fan pun masih meletup-letup di media sosial ketika Manchester United dipermalukan Aston Villa 1-3 dalam lanjutan Liga Primer di Villa Park (6/11) lalu.
Kini, empat hari berselang, selagi darah masih mendidih, pasukan "Setan Merah" Manchester United punya kesempatan untuk membalas dendam saat bertemu lagi Villa dalam putaran ketiga Piala Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Jumat (11/11) dini hari.
Kemenangan Aston Villa atas Manchester United terjadi dalam debut Unai Emery sebagai pelatih, menggantikan Steven Gerrard yang dipecat.
Emery melanjutkan apa yang telah dilakukan sebelumnya bersama Arsenal, dan Villarreal untuk menaklukkan Setan Merah.
Gol dari Leon Bailey, Lucas Digne, dan Jacob Ramsey meletupkan pesta meriah di Villa Park, dan mengakhiri rapor bagus United yang tak terkalahkan dalam sembilan laga di berbagai kompetisi.
24 jam kemudian, "musibah" United berlanjut setelah juara Liga Primer 20 kali ini harus bertemu Barcelona dalam babak playoff Liga Europa. Kans untuk meraih trofi pun semakin menyempit.
Karenanya, pelatih Erik Ten Hag kini harus mulai lebih fokus ke piala domestik, sebagai target yang realistis. United pernah lima kali menyabet trofi Piala EFL ini dengan terakhir di musim 2016-17 di bawah Jose Mourinho.
Sejak itu, pencapaian terbaik adalah dua kali masuk semifinal. Musim lalu, langkah mereka terhenti di babak ketiga ini di tangan West ham United.