TRIBUNNEWS.COM - Pemain Manchester United, Antony, rupanya pernah menemukan mayat di jalan ketika dirinya berusia delapan tahun.
Ketika masih kecil, Antony hidup di sebuah favela yang dijuluki 'neraka kecil'.
Antony hidup di favela yang merupakan sebuah pemukiman padat di Brasil, dikenal menjadi sarang para kriminal, pengedar narkoba, dan komplotan geng.
Baca juga: Bakal Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar, Antony Langsung Pamer 5 Tato Baru di Instagram
Temukan Mayat saat Usia 8 Tahun
Dikutip dari The Sun via The Players' Tribune, Antony mengaku pernah menemukan mayat pria yang tergeletak di gang.
Ia menemukan mayat saat sedang berangkat ke sekolah pada pagi hari.
"Dalam perjalanan saya ke sekolah suatu pagi, ketika saya mungkin berusia 8 atau 9 tahun, saya menemukan seorang pria tergeletak di gang."
"Dia tidak bergerak. Ketika saya semakin dekat, saya menyadari dia sudah mati," kata Antony.
Antony pun mengatakan bahwa tidak ada jalan lain untuk menghindari mayat tersebut.
Dengan terpaksa, ia pun harus memejamkan mata dan melompati mayat yang ada di jalan.
"Di favela, Anda menjadi mati rasa terhadap hal-hal ini."
"Tidak ada jalan lain, dan saya harus pergi ke sekolah."
"Jadi saya hanya memejamkan mata dan melompati mayat itu," kata Antony.
Baca juga: Sukacita Antony Masuk Skuad Timnas Brasil Piala Dunia 2022, Unggah Video Instagram: Mimpi Jadi Nyata
Sebuah Perjuangan