TRIBUNNEWS.COM - Bintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, menyebut momen tersulit dalam hidupnya adalah ketika anak laki-lakinya meninggal.
Pengakuan tersebut Cristiano Ronaldo katakan saat terlibat dalam sebuah wawancara dengan Piers Morgan.
Wawancara antara Cristiano Ronaldo dan Piers Morgan tersebut cukup menarik perhatian banyak orang.
Terlebih lagi, Cristiano Ronaldo juga secara blak-blakan mengecam dan mengkritik sikap Manchester United kepadanya.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Dibuang Manchester United, David Beckham Siap Menampungnya di Inter Miami
Bayi Laki-laki Meninggal
Dikutip dari Sport Bible, Cristiano Ronaldo kehilangan bayi laki-lakinya pada awal tahun ini.
Cristiano Ronaldo dan pasangannya, yakni Georgina Rodriguez sebenarnya dikaruniai anak kembar pada 18 April 2022 lalu.
Namun, bayi laki-laki mereka tidak selamat.
Ronaldo pun mengaku tidak tahu bagaimana dirinya harus bereaksi saat itu.
“Ini gila. Saya mencoba menjelaskan beberapa kali kepada keluarga dan teman dekat saya."
“Saya belum pernah merasa bahagia dan sedih pada saat yang sama."
“Ini sangat sulit, Anda tidak tahu apakah Anda akan menangis atau tersenyum."
"Itu adalah sesuatu yang kamu tidak tahu bagaimana harus bereaksi," kata Ronaldo.
Baca juga: Eks Pelatih Timnas Inggris Soroti Sikap Cristiano Ronaldo, Sherwood: Messi Bakal Ngakak Lihat Ini
Jadi Momen Tersulit
Ronaldo pun mengaku bahwa meninggalnya sang anak laki-laki jadi momen tersulitnya.
“Itu mungkin saat terburuk yang saya alami dalam hidup saya, sejak ayah saya meninggal."
“Ketika Anda memiliki anak, Anda berharap semuanya akan normal."
"Ketika Anda memiliki masalah itu, itu sulit."
“Kami tidak mengerti mengapa itu terjadi pada kami. Itu adalah waktu yang sangat sulit bagi kami," pungkasnya.
Ketika peristiwa tersebut, Ronaldo pun harus absen membela Manchester United melawan Liverpool, 19 April 2022.
Seminggu kemudian, ia pun kembali ke lapangan dan sukses mencetak gol saat Manchester United melawan Arsenal.
Saat sukses mencetak gol, ia pun melakukan selebrasi yang didedikasikan unntuk putranya dengan menunjuk ke langit.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)