Hal di Balik Didepaknya Egy Maulana Vikri oleh Zlate Moravce: Hal Tak Lazim, Peforma Memang Tidak Oke
TRIBUNNEWS.COM - Kabar tidak mengenakkan datang dari striker Timnas Indonesia yang mentas di benua biru, Egy Maulana Vikri.
Egy Maulana Vikri dilaporkan diputus kontrak klub Liga Slovakia, Zlate Moravce, kemungkinan karena kombinasi performa buruk dan problem finansial.
Pemutusan kontrak bukan hal lazim bagi klub profesional di Eropa. Pada kasus Egy Maulana Vikri, disinyalir ada hal lain yang jadi sebab selain memang secara performa Egy memang tampil buruk.
Baca juga: Cerita Egy Maulana Vikri Soal Shin Tae-yong Langsung Geber Latihan Fisik: Tiga Hari yang Melelahkan
Per Kamis (15/12/2022) hari ini, pihak Zlate Moravce memberi pengumuman mengejutkan bahwa Egy Maulana Vikri resmi mendapat pemutusan kontrak.
Egy Maulana Vikri sejatinya diikat dengan kontrak berdurasi satu tahun, tetapi kini harus mengepak kopernya setelah hanya separuh musim di Zlate Moravce.
Pihak Zlate Moravce tak memberikan keterangan apa pun dalam pengumuman tersebut.
"Egy Maulana Vikri diputus kontraknya setelah keputusan bersama," tulis pihak klub di laman resminya (15/12/2022).
Bersama Egy, striker Giannis Niarchos juga mengalami pemutusan kontrak serupa.
Keputusan Zlate Moravce di atas dapat terjelaskan dengan kontribusi minim Egy di Liga Slovakia musim ini.
Egy Maulana Vikri terakhir kali mendapat menit main secara "proper" saat klub itu ditangani Jan Kocian, yang dipecat sejak pekan ke-12.
Setelah Ivan Galad masuk, Egy seperti tersingkir dari persaingan tim utama, terlihat dari koleksi cuma tujuh menit dalam tujuh pekan!
Egy Maulana Vikri tak membantu dirinya sendiri dengan selalu gagal menampilkan performa terbaik, seperti terlihat pada laga melawan Komarno di Piala FA saat ia melepaskan pemain lawan dari kawalan.
Performa impresif Egy di FK Senica musim lalu seakan tak bersisa, dengan sang winger Indonesia bahkan tak cemerlang saat menghadapi klub divisi bawah di Piala FA.
Bagaimanapun, opsi pemutusan kontrak seharusnya tak diambil klub profesional berdasarkan performa.
Dalam klub yang berada dalam finansial sehat, pemain yang tak berkontribusi di tim utama biasanya hanya tak dipakai oleh pelatih, atau paling banter dikirim ke tim cadangan.
Tampaknya terdapat alasan finansial dalam keputusan Zlate Moravce, terlihat dari diputusnya kontrak Giannis Niarchos yang juga sama-sama minim bermain.
Egy sendiri terlihat tak menerima keputusan "kejam" klub keduanya di Slovakia itu.
"Saya ingin berterima kasih kepada Vion, rekan setim, dan staf kepelatihan, terima kasih untuk waktu yang dihabiskan di klub, meski singkat," ucap Egy.
"Saya berharap FC Vion sukses di sisa musim ini," katanya.
Winger berusia 22 tahun itu kini berada di camp timnas Indonesia untuk bersiap menuju Piala AFF 2022. (Najmul Ula/BolaNas)