Salah satu faktor yang membuat pertemuan ke-13 pasukan Serdadu Tridatu (Bali United) dengan skuad Pesut Etam (Borneo FC) ini menarik adalah sosok Stefano Lilipaly.
Sebagaimana diketahui, Lilipaly pernah menjadi pemain kunci di balik sejarah manis Bali United merengkuh dua gelar juara Liga 1 secara beruntun.
Sejak bergabung dengan Serdadu Tridatu dari tahun 2017, penampilannya tidak mengecewakan.
Pemain berusia 32 tahun ini sukses mencetak 28 gol dan 20 assist sepanjang perhelatan Liga 1 saat membela Bali United dalam dua musim.
Pemain berdarah Belanda ini juga menjadi andalan Teco saat sukses meraih 2 trofi Liga 1 kali lalu.
Namun, kini sayap kanan tersebut telah berganti seragam membela Borneo FC sejak awal musim 2022/2023 ini.
Bersama Borneo FC, ia telah menyumbang tiga gol dan empat assist.
Bornoe FC menduduki peringkat ketiga klasemen dengan mengemas 27 poin.
Dari 14 laga yang dijalani Borneo FC, hanya menelan tiga kali kekalahan.
Sedangkan Bali United berada di puncak klasemen dengan mengemas 30 poin.
Siapa pun yang menang di laga nanti pastinya akan merubah posisi pemuncak klasemen.
Hal tersebut pun ditegaskan oleh pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra yang dengan tegas menyatakan tidak akan terlena dengan kehadiran mantan anak asuhnya tersebut.
"Fano adalah pemain bagus dan kami tahu dia kerja bersama di Bali United. Dia bisa angkat dua piala dan membantu banyak di sini. Besok dia adalah lawan dan kami harus respek terhadap dia. Namun, kami harus marking dia juga. Kalau tidak ada marking, dia bisa mencetak gol melawan kami. Namun, Borneo bukan hanya Lilipaly saja tetapi saya pikir ada banyak pemain berkualitas juga. Kami tidak boleh lupa marking pemain lain juga," tegas Coach Teco.
(Tribunnews.com/Ali)