Peraih Ballon d'Or tujuh kali itu mencetak gol pertama Argentina melalui titik putih penalti sebelum digandakan oleh Angel Di Maria.
Kemenangan Argentina buyar dalam 10 menit terakhir waktu normal pertandingan.
Di mana Kylian Mbappe memaksa laga harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu hanya dalam dua menit.
Gol Kylian Mbappe membuka asa Prancis mempertahankan gelar Piala Dunia.
Namun, Lionel Messi kembali menghidupkan gairah tim Amerika Latin pada menit ke-109.
Mbappe yang tak patah arang membuktikan dengan mencetak gol ketiganya melalui titik putih penalti dua menit jelang peluit panjang dibunyikan.
Pada akhirnya, final yang harus dilalui melalui titik putih penalti dimenangkan Argentina.
Penjaga gawang La Albiceleste, Emiliano Martinez menepis dua penendang Prancis, Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni.
Lebih dari dua jam drama final tersebut berlangsung, laga yang memberikan keindahan dalam permainan, teknik, hingga ketegangan yang dipertaruhkan.
Menurut Fox Sports, kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022 yang merupakan kesempatan terakhir sang ikonik, Lionel Messi menjadi satu di antara final terbaik yang pernah ada.
Drama, bakat, dan intrik permainan menjadikan hal terbaik yang sulit dibantah.
Begitu juga dengan LA Times, kemenangan Argentina di Piala Dunia yang pertama kali digelar di negara Timur Tengah itu tak lepas dari teater terbaik yang pernah ada.
"Dramanya sepertinya tidak tertandingan," tulis LA Times.
Hal ini akan diingat sepanjang masa, layaknya gol pemain Jerman Barat, Geoff Hurst yang mencetak hattrick pertama di final Piala Dunia pada tahun 1966.