News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Liga 1: Widodo Cahyono Putro Mengakui Kemenangan Barito Putera atas Bhayangkara FC

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Widodo Cahyono Putro

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bhayangkara FC kembali gagal meraih kemenangan usai ditaklukkan Barito Putera, 2-0 pada laga lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (20/12/2022).

Dua gol pertandingan tersebut dicetak oleh Rafael da Silva Santos melalui titik putih menit ke-19 dan sundulan pada menit ke-64.

Seusai laga, pelatih Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro mengakui kemenangan Barito Putera atas timnya.

Akan tetapi, ia menyayangkan adanya keputusan wasit yang membuat para pemainnya drop.

Konferensi pers pasca pertandingan Bhayangkara FC vs Barito Putera pada pertandingan Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo Sleman. Wahyu Subo Seto (kiri), Widodo Cahyono Putro (tengah). TRIBUNNEWS/Bayupanegak. (TRIBUNNEWS/Bayupanegak)

Wasit menunjuk titik putih pada menit ke-19, padahal menurutnya bola tidak terkena tangan Wahyu Subo Seto.

Ia pun berharap kedepan wasit harus benar-benar jeli saat memimpin pertandingan sehingga tidak membuat keputusan-keputusan yang merugikan salah satu tim.

“Selamat kepada Barito yang bisa memenangkan pertandingan kali ini. Ya kami kalah tapi ada koreksi setelah gol pertama itu permainan drop sedikit mungkin itu karena anak-anak emosional karena memang pelanggaran yang penalti itu seharusnya tidak terjadi,” kata Widodo.

“Kalau setelah saya lihat dari video ulangan itu tidak terjadi hand ball. Malah harusnya Subo ini yang dilanggar dari belakang. Nah saya saran ke pelatih harus jeli untuk melihat kejadian,” sambungnya.

Di luar segi kepemimpinan wasit yang buruk, Widodo mengakui bahwa Bhayangkara FC tak bisa memanfaatkan peluang di depan gawang.

Tak hanya itu, skuad berjuluk The Guardian tersebut juga dikatakannya tak mempunyai sang pengatur ritme pertandingan di lini tengah lapangan.

“Sebenarnya kita juga menciptakan beberapa peluang di beberapa match, tapi memang kita tidak ada seorang goal getter ya. Saya jadikan striker itu pemain muda tapi memang dia punya potensi tapi butuh jam terbang bermain yang banyak,” beber Widodo.

“Kedua kita juga tidak punya playmaker yang mengatur irama permainan. Jadi apapun itu anak-anak sudah berjuang, mereka sudah kerja keras cuma memang gol buat kita tidak tercipta,” terangnya.

Dengan kekalahan ini, Bhayangkara FC berada di peringkat ke-16 atau masuk di zona degradasi dengan torehan 13 poin dari 15 laga. Sementara itu, Barito Putera membuntuti di bawah Bhayangkara FC dengan torehan 11 poin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini