Pergerakan Aung ini juga diikuti Maung Lwin yang menuju sisi berbeda. Hal tersebut membuat pertahanan Singapura semakin terbuka.
Aung langsung mengumpan bola kepada Maung Lwin yang tanpa penjagaan di sisi kiri batas kotak penalti lawan.
Maung Lwin menyambut umpan itu dan membawa bola masuk ke dalam kotak penalti.
Akselerasi Maung Lwin diwarnai dengan melewati tackle bek Singapura. Striker berusia 27 tahun itu pun menembak bola ke masuk ke tengah atas jala gawang Zaiful Nizam.
Skor pun berubah 0-1 untuk keunggulan Myanmar.
Drama kembali terjadi pada penghujung babak pertama ketika Singapura berhasil menyamakan kedudukan.
Tepatnya menit 45, Singapura membuat gol ke gawang Myanmar lewat bola sundulan Ilhan Fandi.
Gol Fandi memanfaatkan umpan lambung Christopher Van Huizen sekaligus menutup babak pertama dengan kedudukan 1-1.
Selepas turun minum, Singapura mengejutkan pertahanan Myanmar karena mampu membalikkan keadaan.
Singapura berbalik unggul 2-1 setelah terciptanya gol Shah Shahiran.
Gelandang serang berusia 23 tahun itu harus berterima kasih lepada rekannya Hami Syahin yang mengirimkan umpan akurat.
Sayangnya Singapura gagal mempertahankan keunggulannya. Mereka kebobolan gol penyama pada menit 66.
Maung Lwin mencatatkan brace gol untuk membawa Myanmar menyamakan skor 2-2.
Petaka kembali menghampiri pertahanan Myanmar yang kemasukan gol ketiga.
Singapura kembali unggul 3-2 berkat lesakan Shawal Anuar.
Ketertinggalan ini membuat Myanmar sedikit bermain kasar. Alhasil pada menit 81 wasit mengeluarkan kartu merahnya.
Pemain Myanmar Nanda Kyaw dihukum kartu merah akibat perbuatan kurang sportifnya.
Keluarnya Nanda Kyaw sekaligus mengakhiri perlawanan Myanmar yang menyerah 3-2 dihadapan Singapura.
(Tribunnews.com/Ipunk)