Sementara itu, saat ini dengan materi pemain mumpuni dan persiapan matang, dirinya pun yakin Timnas Indonesia bisa memutuskan rekor tak pernah menang dari Thailand semenjak ia tangani.
Timnas Indonesia U-23 yang ditangani Shin Tae-yong kalah 1-0 dari Thailand pada SEA Games 2021, kemudian saat menangani Timnas senior, Shin Tae-yong tercatat mengalami dua kali imbang dan sekali kalah.
Kekalahan Timnas Indonesia senior terjadi pada laga final Piala AFF leg pertama yang mana kala itu Evan Dimas dkk. takluk dengan skor 4-0.
“Ya, setelah menjabat Timnas Indonesia sebagai pelatih kepala memang tak pernah menang lawan Thailand. Setahu saya dua seri, dua kalah tapi sebelumnya memang tak dapat kontrol timnas dengan baik. Situasi kurang mendukung,” kata Shin Tae-yong.
“Tapi sekarang hampir setahun lebih bisa pegang tim dengan baik. Sekarang sudah baik dalam kekompakan tim dan pemain juga. Saya bisa tegaskan bisa percaya dengan timnas Indonesia saat ini,” tegasnya.
Shin Tae-yong mengincar kemenangan. Sehingga, menurutnya tak terlalu penting siapa yang cetak gol.
Indonesia hingga laga kedua Piala AFF 2022/2023 telah mengemas sembilan gol. Dua gol tercipta ke gawang Kamboja dan tujuh gol ke gawang Brunei Darussalam.
Akan tetapi dari sembilan gol tersebut hanya dua yang dicetak oleh striker murni yakni Ilija Spasojevic dan Ramdhan Sananta saat Indonesia menaklukkan Brunei Darussalam.
Melihat hal itu, Shin Tae-yong tak terlalu cemas. Menurutnya di dalam pertandingan yang terpenting pemain bekerja keras dan bisa meraih kemenangan.
“Saat ini semua pemain baik. Dalam pertandingan apalagi tim kita sudah cetak 9 gol dalam dua pertandingan. Jadi sangat baik, tidak terlalu penting harus striker cetak gol yang penting apakah para pemain bekerja maksimal atau tidak. Sananta dan Spaso sangat bekerja keras dan sangat baik,” kata Shin Tae-yong.
Dia mengakui bahwa pada laga pertama kontra Kamboja, para pemain Timnas Indonesia banyak membuang-buang peluang menjadi gol.
Laga kedua, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan tampil lebih baik lagi sehingga mampu membubuhkan tujuh gol.
Akan tetapi, pelatih asal Korea Selatan itu menilai tak hanya dari sisi penyelesaian akhir, faktor penyerangan dan pertahanan juga semakin lama semakin baik.
“Ya, finishing pada laga perdana banyak peluang tapi tidak bisa dapatkan dengan baik. Performa alasannya belum meningkat. Masalah seperti itu bisa diperbaiki pelan-pelan jadi bukan cuma finishing saja,” terangnya. (Tribunnews/abdul majid)