Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong turut buka suara perihal adanya penyerangan kepada bus tim Thailand saat hendak memasuki area Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dari video singkat yang beredar di sosial media terlihat kaca bus bagian depan retak yang disebabkan lemparan batu atau pukulan benda tumpul.
Shin Tae-yong sangat menyayangi kejadian itu. Ia pun menegaskan kepada para suporter Indonesia untuk berperilaku santun kepada tim lawan, kalau tidak FIFA bakal mensanksi Timnas Indonesia - tak bisa menjalani laga home dengan suporter.
“Ya suporter sendiri harus bisa menghargai lawan tidak boleh memberikan kerugian apapun untuk lawan, kalau dapat sanksi lagi dari FIFA bisa tanding tanpa penonton,” kata Shin Tae-yong seusai laga kontra Thailand.
“Jadi harus hati-hati. Kalau kita ke negara lain bisa jadi diperlakukan seperti itu ke kita. Saya minta tolong jangan berlaku seperti itu,” pinta Shin Tae-yong.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial tampak bus dihadang ratusan suporter yang sedang mengantre untuk memasuki ring stadion.
Suporter lalu memukul dan melempar batu ke arah bus hingga membuat kaca pecah di beberapa titik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan pun membenarkan adanya pelemparan batu terhadap bus yang membawa Timnas Thailand. Ia mengatakan kepolisian tengah menyelidiki pelaku pelemparan tersebut.
“Jadi benar adanya pelemparan itu bus dilempar itu benar,” kata Zulpan ketika dihubungi.
Sementara itu, laga Indonesia vs Thailand berakhir dengan skor 1-1. Dengan hasil ini Indonesia masih berada di peringkat kedua grup A, kalah satu gol dari Thailand yang berada di puncak klasemen.
Laga pamungkas fase grup A, Indonesia giliran akan away ke markas Filipina yang berlangsung pada Senin (2/1/2023).