TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan saat berhadapan dengan Thailand di Piala AFF 2022.
Skuad Indonesia yang diasuh pelatih Shin Tae-yong hanya meraih hasil imbang 1-1 dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (29/12/2022).
Gol Indonesia dicetak oleh Marc Klok dari titik putih, 5 menit setelah jeda babak pertama, tepatnya di menit 50' yang kemudian dibalas Thailand pada menit 79' melalui Sarach Yooyen.
Satu hal yang tak lepas dari sorotan adalah mengenai gagalnya para pemain Timnas Indonesia dalam menyelesaikan peluang emas mencetak gol.
Ini seolah menjadi penyakit yang dialami Timnas Indonesia semenjak laga pertama dalam Piala AFF 2022.
Pada laga melawan Thailand yang ditonton Presiden Jokowi ini, skuad Garuda sebenarnya bisa unggul di babak pertama.
Baca juga: Witan Sulaeman Trending Lagi, Efek Gagal Manfaatkan Blunder Fatal Kiper Timnas Thailand
Tepatnya di menit 39', Timnas Indonesia memiliki peluang emas untuk membuka skor melalui Witan Sulaeman.
Peluang Witan Sulaeman itu datang setelah dia berhasil merebut bola dari penguasaan bola kiper Thailand, Kittipong Phodthaw Chuek.
Kiper bernomor punggung 20 itu berniat memberi umpan ke rekan yang berada di dekatnya.
Namun, saat hendak mengoper bola, Witan Sulaeman berhasil menghalau dan mencuri bola.
Witan lalu menggiring bola sebelum melepaskan tembakan kaki kiri menelusur tanah ke gawang yang sudah kosong.
Namun sayangnya, tendangan dari Witan itu gagal bersarang ke gawang yang telah kosong. Tembakannya melebar tipis di sisi kanan gawang Thailand.
Shin Tae-yong yang melihat gagalnya gol dari peluang emas ini pun langsung bereaksi lemas, tertunduk bahkan hingga berlutut di tepi lapangan seolah tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Baca juga: Komentar Shin Tae-yong Setelah Witan Sulaeman Gagal Cetak Gol ke Gawang Kosong
Hansamu Yama, vs Brunei Darussalam
Kejadian membuang peluang emas ini sebelumnya juga pernah terjadi di dua laga yang dilakoni Timnas Indonesia.
Saat melawan Brunei Darussalam di macthday kedua, Hansamu Yama juga mendapat peluang emas untuk mencetak gol.
Jaraknya bahkan lebih dekat lagi, sekira 1 meter dari mulut gawang yang telah kosong.
Peluang terjadi di menit 51' saat wing back Asnawi Mangkualam melakukan tusukan di pertahanan Brunei sebelum melepaskan umpan ke depan gawang Brunei.
Bola menyusur datar dan datang menghampiri Hansamu Yama yang berdiri bebas tepat di muka gawang.
Namun sayangnya tendangan pemain 27 tahun itu justru membuat bola melayang bebas di atas mistar gawang.
Kesalahan eksekusi Hansamu ini dianggap sebagai blooper of The Year (kesalahan lucu tahun ini).
Ada pula yang menyebut, sapuan dari Hansamu ini sebagai clearence of the year, merujuk posisi Hansamu sebagai bek yang memang bertugas menyapu bola dari ancaman serangan lawan.
Namun, kali ini Hansamu justru membuang bola dari yang seharusnya dia tendang ke gawang.
Baca juga: Aksi Hansamu Serupa Cristiano Ronaldo dan Raheem Sterling, Bek Timnas Bikin Blooper of The Year?
Egy Maulana & Witan Sulaeman, vs Kamboja
Sementara pada laga pertama saat melawan Kamboja, Egy Maulana Vikri juga gagal memanfaatkan peluang emas untuk mencetak gol pada menit 38'.
Peluang emas bermula saat Jordi Amat melepaskan sebuah umpan terobosan yang menyasar Egy Maulana Vikri.
Lolos dari jebakan offside, Egy menggiring bola tanpa rintangan dan tinggal berhadapan dengan kiper Kamboja.
Sayang, dribble Eggy Maulana Vikri 'keserimpet', bola justru tertinggal di belakang langkahnya dan bisa diamankan pemain Kamboja.
Tak hanya Egy, Witan Sulaeman juga gagal memanfaatkan peluang emas dalam laga melawan Kamboja yang berakhir dengan skor 2-1 ini.
Timnas Indonesia melewatkan kesempatan gol ketiganya setelah Witan gagal menaklukkan kiper Kamboja dalam situasi one on one pada menit ke-49'.
Baca juga: Bikin Selebrasi Ala Messi, Egy Maulana Cerita Insiden Bola Nyangkut Saat One on One Lawan Kiper
Witan yang berhasil mencuri boladari pemain belakang Kamboja kemudian mendrible dari tengah lapangan sebelum berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kamboja.
Pemain yang membela AS Trencin di liga Slovakia ini memilih melepaskan tendangan mendatar saat berhadapan one on one.
Ia mengarahkan bola jauh dari jangkuan kiper Kamboja yang maju menghadangnya. Sayangnya tembakan itu melebar tipis dari dan gagal bersarang ke gawang yang kosong.
Meski belum menelan kekalahan dari tiga yang dijalani, namun mengingat seringnya peluang emas yang gagal dikonversikan menjadi gol ini seakan menjadi penyakit kronis dalam Timnas Indonesia.
Jika ingin meraih gelar Juara Piala AFF 2022, tentu kesalahan-kesalahan seperti itu tidak boleh terulang lagi.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Kamboja Piala AFF 2022: Menang 2-1, Permainan Garuda Belum Memuaskan
(Tribunnews.com/Tio)