Dan melawan Leicester bisa menjadi momen yang tepat untuk memakai tenaga sang gelandang.
Klopp bermain dengan tiga penyerang: Darwin Nunez, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Salah saat melawan Villa.
Dimasukkannya Oxlade-Chamberlain menjadi sebuah kejutan mengingat ini kali pertama dia masuk dalam starting eleven dalam hampir satu tahun.
Dan meskipun tampil solid melawan Villa, Klopp kemungkinan melakukan perubahan melawan Leicester.
Dengan tidak adanya Luis Diaz, atau Diogo Jota, pelatih asal Jerman ini mungkin akan beralih ke Fabio Carvalho.
Gelandang serang berusia 20 tahun ini belum menemukan posisi yang sebenarnya di tim Liverpool, tetapi selalu menunjukkan alasan mengapa klub merekrutnya dari Fulham pada musim panas lalu.
Duel kontra The Foxes di bawah lampu Anfield bisa menjadi kesempatan sempurna bagi Carvalho untuk mengingatkan semua orang mengapa Klopp dan Liverpool sangat menginginkan dirinya.
Di sisi lain, Leicester memulai laga setelah jeda internasional dengan hasil buruk setelah dicukur Newcastle 0-3 (26/12).
Penalti Chris Wood, penyelesaian akhir Miguel Almiron, dan sundulan Joelinton pada babak pertama, benar-benar menghancurkan semangat pasukan The Foxes.
Tim asuhan Brendan Rodgers ini pun kembali ke bayang-bayang kegelapan setelah sebelumnya hanya kebobolan satu gol dalam tujuh laga sebelum jeda Piala Dunia.
Saat ini pasukan Brendan Rodgers berada di posisi 13 klasemen sementara, hanya terpisah empat poin dengan Wolverhampton yang ada di zona degradasi.
Ini jelas bukan catatan akhir tahun yang membahagiakan.
Namun, selalu ada sisi yang cerah.
The Foxes pasti termotivasi dengan serangkaian empat kemenangan tandang langsung di semua kompetisi, dan menjaga empat clean sheet, termasuk keberhasilan Liga Premier di Wolverhampton Wanderers, Everton, dan West Ham United.
Setidaknya, itu bisa menjadi modal berharga bagi Jamie Vardy dkk untuk bertandang ke Anfield, tempat yang selama ini sangat sulit mereka taklukkan.