News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala AFF 2022

Prediksi Semifinal Piala AFF 2022, Waktu yang Tepat Kalahkan Vietnam, Timnas Indonesia!

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alasan mengapa ini menjadi waktu yang tepat bagi Timnas Indonesia kalahkan Vietnam, asa meraih gelar juara Piala AFF 2022. - Pesepak bola Timnas Indonesia Marc Klok bersama rekan timnya melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Thailand dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12/2022). Dalam pertandingan tersebut Timnas Indonesia ditahan imbang oleh Thailand dengan skor 1-1. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Prediksi semifinal Piala AFF 2022 antara Timnas Indonesia vs Vietnam, waktu yang tepat bagi Garuda taklukkan The Golden Stars.

Pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2022 antara Timnas Indonesia vs Vietnam akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Jumat (6/1/2023) pukul 16.30 WIB.

Tiga pertandingan terakhir lawan Vietnam, Timnas Indonesia belum pernah merasakan kemenangan.

Di bawah asuhan Shin Tae-yong Timnas Indonesia kalah 0-3 dari skuat Park Hang-seo di ajang SEA Games 2021.

Baca juga: Timnas Indonesia vs Vietnam, Shin Tae-yong Enggan Tiru Strategi Singapura: Tidak Akan Ada Parkir Bus

Setelah itu, Timnas Indonesia merana dengan kekalahan 4-0 di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022.

Hasil cukup baik diraih pada gelaran Piala AFF 2020 tahun lalu di mana Timnas Indonesia sukses menahan imbang Vietnam dengan skor 0-0 di fase grup.

Melihat lebih jauh, pertemuan juru taktik asal Korea Selatan itu bukanlah yang baru saat menangani Vietnam dan Timnas Indonesia.

Keduanya kerap beradu taktik saat menukangi klub Korea Selatan.

Shin Tae-yong menukangi Seongnam Ilhwa, sementara Park Hang-seo membesut Chunham Dragons dan Sangju Sangmu.

Shin Tae-yong unggul jumlah kemenangan dari Park Hang-seo, delapan berbanding tiga dan dua kali imbang dari total 13 pertandingan.

Setelah itu, Park Hang-seo ditunjuk sebagai pelatih Vietnam pada 2017.

Satu di antara tim Asia Tenggara yang kini menjadi singa baru karena perkembangan dan prestasinya dalam sepak bola di bawah asuhan Park Hang-seo.

Menurut Shin Tae-yong, masuknya Park Hang-seo saat itu dalam kondisi yang mendukung ditambah dengan kompetisi lokal yang menunjang.

Hal itu mempermudah pekerjaan Park Hang-seo menemukan talenta pemain terbaik Vietnam dengan kondisi yang fit.

Sementara Indonesia, Shin Tae-yong bergabung pada 2019 dengan kondisi yang tidak sehat.

Kompetisi Liga 1 terhenti karena pandemi, sistem pertandingan dengan jadwal yang mepet dan padat.

Hingga insiden Kanjuruhan yang membuat liga terhenti dan berdampak pada kebugaran pemain.

"Ketika Park datang memang prestasi ada, tetapi liga mereka berjalan dan pertandingan berjalan dengan waktu normal waktu itu," kata Shin Tae-yong, dikutip dari BolaSport.

"Tetapi, saya datang dengan situasi berbeda, begitu datang ada pandemi dan liga juga beberapa kali terhenti, jadi ada banyak masalah," sambungnya.

Pemain muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, menjadi trending topik Twitter, Selasa (3/1/2023). (Instagram @pssi)

Kondisi tersebut memengaruhi apa yang diharapkannya untuk mengembangkan kemampuan skuat Timnas Indonesia.

Maka dari itu, tak jarang disaksikan Shin Tae-yong menggenjot skuad Garuda melakukan pemusatan latihan di luar negeri.

Tak hanya itu, skuat Garuda juga menghadapi lawan-lawan dengan kualitas pemain yang berbeda, Asia hingga Eropa.

Semua itu dilakukan demi Timnas Indonesia.

Di sisi lain, untuk menunjang keinginan Shin Tae-yong dalam permainannya, PSSI menggenjot proses naturalisasi yang terbaru sudah didapat Jordi Amat dan Sandy Walsh.

Sayang, nama terakhir belum bisa memperkuat skuad Garuda di Piala AFF 2022.

Termasuk Elkan Baggott yang tidak mendapatkan izin dari klub karena berlangsung di tengah agenda Liga Inggris dan Piala AFF di luar kalender FIFA.

Kehadiran mereka sangat dibutuhkan bagi skuad Garuda.

Cara bermain, faktor fisik, penerapan strategi di lapangan, pengambilan sikap, dan banyak hal lainnya yang bisa menjadi pembelajaran bagi pemain lokal.

Kolaborasi pemain naturalisasi dengan pemain lokal inilah yang diharapkan bisa memberikan prestasi untuk Tanah Air.

Serta tak lupa, Shin Tae-yong mendorong pemain Indonesia untuk meniti karier di luar negeri.

Progres Timnas Indonesia

Proses itu perlahan memberikan hasil.

Timnas Indonesia sukses menahan imbang Vietnam di Piala AFF 2020 tanpa gol.

Begitu juga saat di final dengan skor 2-2 meskipun sempat dilahap 4-0 pada pertemuan pertama.

Kesempatan berikutnya, Timnas Indonesia lagi-lagi berhasil menahan imbang Thailand yang notabenenya raja di Piala AFF dengan raihan trofi terbanyak.

Hasil tersebut setidaknya menunjukkan bagaimana kekuatan Timnas Indonesia saat ini yang mampu menahan tim-tim kuat Asia Tenggara.

Di babak fase grup Piala AFF 2022, Timnas Indonesia lolos sebagai runner-up.

Asnawi Mangkualam dan kolega hanya kalah produktivitas gol yang hanya selisih satu angka dengan Thailand.

Pada edisi sebelumnya, Timnas Indonesia bahkan lolos ke semifinal sebagai juara grup di mana produktivitas gol mereka melebihi Vietnam.

Capaian ini diharapkan menjadi momentum yang baik bagi Timnas Indonesia di gelaran Piala AFF 2022.

Pemain ke-12 (suporter) akan menjadi tambahan nyata untuk spirit dan moral pemain di atas lapangan.

Kemenangan pada leg pertama atas Vietnam di GBK nanti akan memengaruhi psikologi pemain untuk lebih percaya diri menatap leg kedua yang bermain di final.

Terlebih target juara yang diusung, bagaimana Shin Tae-yong dapat mengolah taktik dan rasa pemain untuk mencapai itu.

"Sekarang waktunya bisa melawan Vietnam dengan baik dan pastinya kita tidak akan mudah untuk Vietnam," pungkas pelatih berusia 52 tahun itu.

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini