Para penonton pun berbalik mencemooh pasukan tuan rumah gara-gara penampilan buruk mereka.
Nasib Lampard pun semakin rawan.
Sejumlah bursa taruhan menyebutkan bahwa mantan pemain Chelsea tersebut bakal menjadi pelatih terbaru yang bakal dipecat.
Lampard sendiri, seperti biasa, tetap berusaha terlihat tegar.
"Anda tidak akan menang setiap minggu. Kami harus kembali bekerja. Sesederhana itu," kata Lampard kepada Sky Sports, setelah kekalahan Brighton.
"Saya seorang manajer sepak bola Liga Premier, ada tekanan dalam pekerjaan di mana pun Anda berada," ucanya menambahkan.
"Saya tidak akan membahas apa yang dikatakan di ruang ganti setelah itu, terserah kami untuk memperbaikinya dan kami akan kembali melawan Manchester United dengan lebih kuat," katanya bertekad.
Apa pun, kekalahan dari United, jika ini yang terjadi, bakal semakin memperburuk situasi bagi Lampard. Sejumlah nama sudah digaungkan sebagai kandidat pengganti.
Sean Dyche menjadi nama terfavorit untuk mengambil alih.
Dia juga yang berada di posisi ini ketika Ronald Koeman dipecat pada Oktober 2017.
Nama lain adalah mantan manajer, Roberto Martinez, yang masih memiliki pengagum di dalam klub, dan Wayne Rooney. (Tribunnews/den)
Direct Points
- United disebut-sebut layak jadi kandidat juara Liga Primer
- Tim paling konsisten di akhir tahun
- Posisi Lampard semakin kritis
Man United vs Everton
Mesin Pemenang
Stats Lampard di Everton
41 main
12 menang
8 seri
21 kalah
29,3 persen prosentase menang
7 - Tak pernah menang dalam 7 laga terakhir berbagai kompetisi