Oleh sebab itu, kesempatan nanti saat berlaga dihadapan publik sendiri akan dimaksimalkan guna meraih kemenangan.
"Kami ingin kompetitif," ucapnya.
"Kami akan mencoba dan memiliki langkah yang tepat dan menyebabkan kekecewaan."
"Priestfield (venue pertandingan lawan Leicester) akan penuh dan ketika tempan ini penuh ada suasana yang hebat dan perasaan yang luar biasa."
"Itu tidak akan mengintimidasi lawan yang memiliki pemain kelas dunia, tetapi kami dapat mencoba dan membuatnya secanggung mungkin untuk Leicester."
"Kami berhak berada di sini. Saya suka melihat kekacauan Piala FA, dan saya ingin melihatnya pada hari Sabtu," pungkasnya.
Mantan striker Leicester City, Chris Sutton memprediksi laga ini masih terlalu mudah untuk The Foxes.
"Mereka seharusnya masih terlalu kuat untuk Gillingham yang berada di bawah Liga 2 dan belum pernah menang di liga sejak 1 Oktober (tahun 2022)," bebernya dikutip dari BBC.
Pelatih Leicester, Brendan Rodgers ingin kemenangan.
Mantan pelatih Liverpool itu ingin anak asuhnya memenangkan pertandingan dan melangkah sejauh mungkin di kompetisi tertua ini.
"Kami ingin pergi sejauh yang kami bisa," ucap Rodgers.
"Seperti yang selalu saya katakan, kami ingin memenangkan setiap kompetisi piala yang kami ikuti," jelasnya.
Malam nanti akan menjadi pertemuan kedua bagi Gillingham dan Leicester saat berduel di ajang Piala FA.
Pertemuan pertama terjadi pada musim 1963/1064 saat Gillingham bertandang ke markas Leicester.
Leicester City kala itu sukses mencukur Gillingham dengan skor meyakinkan 4-1.
(Tribunnews.com/Sina)