TRIBUNNEWS.COM - Inilah ulasan terkait perjalanan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Seperti yang diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 pada 20 Mei-11 Juni mendatang.
Bukan hal mudah guna menjadi tuan rumah event olahraga berskala Internasional, apalagi Piala Dunia.
Meski hanya Piala Dunia kelompok umur, tentu Indonesia patut berbangga bisa menjadi bagian dari turnamen akbar sepak bola usia muda tersebut.
Lantas, seperti apa kisah di balik status tuan rumah Piala Dunia U20 2023 yang diraih Indonesia?
Baca juga: Jelang Piala Dunia U20 2023, Stadion Gelora Bung Tomo Akan Disterilkan, Persebaya Pindah Markas
Diawali Masa Pemerintahan Menpora Imam Nahrawi
Dikutip dari Kompas.com, awal dari pengajuan status tuan rumah Piala Dunia U20 2023 bermula dari surat Menteri Pemuda dan Olahraga yang kala itu dijabat Imam Nahrawi tertanggal 19 Juli 2019.
Surat tersebut berisi tentang sebuah pernyataan terkait Indonesia yang ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2021.
Pada waktu itu, Piala Dunia U20 awalnya akan digelar pada 2021.
Namun, akhirnya diundur lantaran adanya pandemi Covid-19.
Lalu, surat pengajuan status tuan rumah Piala Dunia U20 tersebut ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi pun merespons positif dan menyetujui surat pengajuan tersebut.
Pada akhirnya, Menpora mengirimkan surat pengajuan kepada FIFA pada Agustus 2019.
Terlampir pula surat jaminan dari Menteri Keuangan, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Komunikasi dan Informasi, serta Kapolri.