Jawara Liga Inggris musim lalu, Manchester City mampu mempermalukan Chelsea dengan skor 4-0 di Stadion Etihad.
Kemenangan Manchester City diwarnai dengan absennya beberapa pemain inti.
Begitupun sang lawan Chelsea yang memberi tenaga mudanya kesempatan tampil.
Dalam kontra strategi ini, Pep Guardiola berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih hebat dihadapan Graham Potter selaku juru taktik Chelsea.
Guardiola mampu bermain hebat di atas lapangan dengan cenderung menguasai bola sebesar 58 persen.
Kompaknya pemain lapis kedua Manchester City berbanding terbalik dengan Chelsea yang sulit mengembangkan permainan.
Buktinya, Chelsea mempunyai 3 kesempatan tembakan dan hanya 1 yang mengarah ke gawang Stefan Ortega.
Adapun untuk Manchester City lebih banyak dengan 7 mengarah tepat sasaran.
Terutama dua yang berbuah gol dari lesakan tendangan bebas Riyad Mahrez dan Phil Foden lewat kerja sama dengan Kyle Warker.
Sisa dua gol lainnya Manchester City terjadi dari eksekusi tendangan penalti. Pencetak gol titih putih itu yakni Mahrez dan Julian Alvarez.
Cerdiknya Guardiola dalam hal kematangan strtagi sangat berguna bagi Manchester City yang berhasrat mengumpulkan gelar sebanyak mungkin.
Salah satunya dari Piala FA yang kini mereka ikuti. Peluang skuad berjuluk Citizens mengakhiri turnamen sebagai juara sangatlah terbuka.
Menarik dinantikan bagaimana tangan dingin Guardiola dalam memperjuangkan gelar musim ini.
(Tribunnews.com/Ipunk)