Tiga laga sisanya berakhir dengan dua hasil imbang dan satu kemenangan.
Apesnya, satu-satunya kemenangan yang diraih Vietnam saat melawan Thailand terjadi pada tahun 1973 silam.
Artinya hampir empat puluh tahun lamanya, Vietnam hanya meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang saja saat melawan Thailand.
Hal itu mengindikasikan bahwa Vietnam era Park Hang-seo memiliki catatan lebih baik dalam hal rekor pertemuan ketika menghadapi Thailand.
Lebih lanjut, Park Hang-seo mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Kim Pan-gon yang berstatus sebagai pelatih Malaysia jelang laga final.
Komunikasi yang dibangun Park Hang-seo tak lain bertujuan untuk meminta pandangan Kim Pan-gon terkait kelemahan Thailand.
Seperti diketahui langkah Malaysia untuk melaju ke final telah dihentikan Thailand di semifinal.
Sempat menang satu gol tanpa balas pada pertemuan pertama, Malaysia hancur lebur saat dikalahkan Thailand dengan skor telak 3-0 pada leg kedua.
Meskipun kalah dan harus tersingkir di fase semifinal, pandangan Kim Pan-gon soal kekuatan Thailand tetap dibutuhkan Park Hang-seo.
Alhasil tak mengherankan jika Park Hang-seo melakukan komunikasi langsung dengan pelatih Malaysia berdarah Korea Selatan itu menyoal kisi-kisi kekuatan Thailand.
"Tadi malam, saya berbicara dengan pelatih Kim Pan-gon," akui Park Hang-seo.
"Karena dia memiliki pengalaman melawan tim Thailand dalam dua pertandingan terakhir," tambahnya.
Vietnam sendiri punya bekal mewah untuk bisa mengalahkan Thailand pada partai final Piala AFF 2022.
Adapun bekal mewah yang dimaksud kesolidan pertahanan Vietnam sepanjang turnamen Piala AFF edisi kali ini.