Namanya juga semakin harum setelah membawa Belanda ke perempat final Piala Dunia FIFA dengan tiga gol dalam lima laga.
Liverpool berhasil membajak Gakpo yang tadinya intens dikabarkan akan merapat ke Manchester United.
Pola pembajakan ini mirip seperti yang mereka lakukan terhadap Luis Diaz, yang sebelumnya gencar diisukan akan ke Tottenham.
Diaz, si pemain bajakan, kemudian mencetak enam gol, dan memberikan lima assist dalam 26 laga untuk membawa Liverpool meraih piala ganda Piala FA, serta Piala Carabao, dan juga bermain di final Liga Champions.
Namun, cedera lutut jangka panjang membuatnya absen sejak Oktober tahun lalu, dan diperkirakan baru akan kembali beraksi pada Maret.
Alhasil, Liverpool kali ini mendatangkan Gakpo, yang bermain di posisi sayap kiri Diaz, untuk membalikkan musim mereka yang memudar.
Sayang, seperti diulas di atas, debutnya jauh dari memukau.
Gakpo sendiri mengakuinya. Tapi, dia berjanji akan tampil lebih baik lagi, seiring dengan bertambahnya jam terbang bersama tim barunya ini.
"Saya pikir saya menunjukkan beberapa momen bagus dan beberapa momen ceroboh. Jadi, saya bisa memperbaikinya nanti, dan terus berusaha membantu tim semaksimal mungkin".
"Semakin sering Anda bermain, semakin banyak pelajaran yang didapat. Dan pada gilirannya, Anda akan semakin baik penampilannya," kata Gakpo.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp pun kini menjadi dilematis.
Di satu sisi, dia masih berharap Gakpo bakal "meledak" di laga keduanya.
Di sisi lain, Klopp tidak boleh mendapatkan hasil ceroboh lainnya, yang kemudian secara realistis dapat mengakhiri harapan mereka untuk finis di empat besar klasemen.
Opsi paling aman mungkin adalah mencadangkan Gakpo, dan memasang Alex Oxlade-Chamberlain yang menggantikan pemain Belanda itu di menit ke-85 saat melawan Wolves.