Peristiwa tersebut jadi titik balik yang menentukan nasib dunia persepak bolaan nasional, mulai dari terhentinya Liga 1 selama dua bulan sampai munculnya Kongres Luar Biasa PSSI yang akan dilaksanakan bulan depan.
Bahkan Tragedi Kanjuruhan juga membuat persiapan timnas Indonesia ke Piala AFF 2022 menjadi terganggu, karena para pemain datang ke pemusatan latihan saat kompetisi terhenti.
Selain itu, jauh sebelum Liga 2 dan Liga 3 nasional resmi dibatalkan PSSI, Liga 3 Jawa Timur dan Yogyakarta juga batal digelar karena insiden yang sama.
Warganet tanah air menyayangkan sikap PSSI yang tidak tegas sama sekali saat memberi sanksi untuk Arema FC, yaitu hanya hukuman laga kandang usiran sejauh 250 kilometer dari Kota Malang selama sisa musim Liga 1 2022/2023.
Warganet tanah air juga menuding adanya peran Iwan Budianto yang merupakan pemilik Arema FC sekaligus Wakil Ketua Umum PSSI dibalik sanksi ringan tersebut.
Sikap warganet tanah air tidak hanya dilakukan di akun resmi milik Arema FC saja, tetapi juga dilaksanakan melalui protes langsung di akun sosial media masing-masing.
Yang pertama tentu protes atas kehadiran Arema FC dilakukan oleh suporter dan klub Liga 3 Yogyakarta (PS HW UMY) kala ingin bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Protes tersebut membuahkan hasil usai Pemerintah Kabupaten Bantul tidak memberikan izin penggunaan stadion kepada Arema FC selama sisa putaran kedua.
Salah satu kelompok suporter PSIS Semarang, yaitu Panser Biru pun ikut memprotes kehadiran Arema FC yang berencana ingin menggunakan Stadion Jatidiri sebagai markas pengganti selama sisa musim di akun Instagram mereka.
Baik Panser Biru maupun publik Yogyakarta sama-sama menggunakan narasi solidaritas atas korban Tragedi Kanjuruhan sebagai alasan kuat untuk menolak Arema FC bermarkas di kota mereka.
Lagi-lagi upaya para suporter berhasil membuat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai pemilik stadion tidak mengeluarkan rekomendasi kepada Arema FC sebagai homebase selama sisa musim.
Lalu bagaimana nasib Arema FC pada sisa musim Liga 1 2022/2023 ini?
(Mochamad Hary Prasetya/ Sasongko Dwi Saputro /BolaSport)