News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 2

Liga 2 dan Liga 3 Dihentikan, Netizen Geruduk Akun Medsos Arema FC: Dianggap Biang Keruwetan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pencinta sepak bola menggelar aksi tabur bunga dan 1.000 lilin atas tragedi kematian sejumlah suporter, di depan Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022) malam. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas atas kematian ratusan suporter pascapertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Peristiwa tersebut jadi titik balik yang menentukan nasib dunia persepak bolaan nasional, mulai dari terhentinya Liga 1 selama dua bulan sampai munculnya Kongres Luar Biasa PSSI yang akan dilaksanakan bulan depan.

Bahkan Tragedi Kanjuruhan juga membuat persiapan timnas Indonesia ke Piala AFF 2022 menjadi terganggu, karena para pemain datang ke pemusatan latihan saat kompetisi terhenti.

Selain itu, jauh sebelum Liga 2 dan Liga 3 nasional resmi dibatalkan PSSI, Liga 3 Jawa Timur dan Yogyakarta juga batal digelar karena insiden yang sama.

Kondisi pos lalulintas di Jl Semeru, Kota Malang di penuhi poster tuntutan terkait keadilan hukum Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang, Kamis (12/1/2023). Menurut warga sejak kemarin (11/1/2023) malam, seluruh sudut di pos lalulintas tersebut penuh dengan poster-poster tuntutan Tragedi Kanjuruhan. SURYA/PURWANTO (SURYA/SURYA/PUR)

Warganet tanah air menyayangkan sikap PSSI yang tidak tegas sama sekali saat memberi sanksi untuk Arema FC, yaitu hanya hukuman laga kandang usiran sejauh 250 kilometer dari Kota Malang selama sisa musim Liga 1 2022/2023.

Warganet tanah air juga menuding adanya peran Iwan Budianto yang merupakan pemilik Arema FC sekaligus Wakil Ketua Umum PSSI dibalik sanksi ringan tersebut.

Sikap warganet tanah air tidak hanya dilakukan di akun resmi milik Arema FC saja, tetapi juga dilaksanakan melalui protes langsung di akun sosial media masing-masing.

Yang pertama tentu protes atas kehadiran Arema FC dilakukan oleh suporter dan klub Liga 3 Yogyakarta (PS HW UMY) kala ingin bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul.

Protes tersebut membuahkan hasil usai Pemerintah Kabupaten Bantul tidak memberikan izin penggunaan stadion kepada Arema FC selama sisa putaran kedua.

Aksi solidaritas Panser Biru dan Snex untuk Aremania dan korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pasca laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Panser Biru dan Snex menggelar doa dan penyalaan lilin yang berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang Minggu (2/10/2022) malam. (Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra) (Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra)

Salah satu kelompok suporter PSIS Semarang, yaitu Panser Biru pun ikut memprotes kehadiran Arema FC yang berencana ingin menggunakan Stadion Jatidiri sebagai markas pengganti selama sisa musim di akun Instagram mereka.

Baik Panser Biru maupun publik Yogyakarta sama-sama menggunakan narasi solidaritas atas korban Tragedi Kanjuruhan sebagai alasan kuat untuk menolak Arema FC bermarkas di kota mereka.

Lagi-lagi upaya para suporter berhasil membuat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai pemilik stadion tidak mengeluarkan rekomendasi kepada Arema FC sebagai homebase selama sisa musim.

Lalu bagaimana nasib Arema FC pada sisa musim Liga 1 2022/2023 ini?

(Mochamad Hary Prasetya/ Sasongko Dwi Saputro /BolaSport)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini