TRIBUNNEWS.COM - Hubungan otoritas LaLiga dan Barcelona tengah berada dalam masa-masa kritis.
Barcelona bak mencoreng reputasi LaLiga dengan keterlibatan di Liga Super Eropa beberapa waktu lalu.
Belum berlalu polemik soal Liga Super Eropa, Barcelona kembali memantik api dengan pihak LaLiga.
Baca juga: Barcelona Jumpa Real Madrid di Final Piala Super Spanyol, Xavi: Kami Bisa Kalahkan Mereka!
Kubu El Barca siap membawa operator kompetisi Liga Spanyol itu ke pengadilan.
Alasannya, mereka merasa diperlakukan tidak adil dalam hal finansial.
Untuk diketahui, klub-klub Liga Spanyol sebelumnya bersepakat mengikuti perjanjian dengan lembaga keuangan bernama CVC.
Kesepakatan itu meliputi 38 dari 42 klub di dua kasta tertinggi persepak bolaan Spanyol.
Dalam kesepakatan itu, klub-klub tersebut setuju menjual 10,95 persen hak siar LaLiga dengan imbalan dana segar yang bisa diambil di muka.
Penjualan hak siar tersebut membuat LaLiga memperoleh dana segar senilai 2 miliar Euro.
Sebagai gantinya, LaLiga mengizinkan klub-klub yang tergabung dalam kesepakatan itu memiliki total gaji pemain 15 persen lebih banyak dari jumlah yang diperbolehkan.
Nah, Barcelona rupanya tak termasuk dalam daftar klub yang pengeluaran total gajinya boleh melebihi ambang batas yang ditentukan.
Tak cuma Barca yang merasakan perilaku seperti itu.
Ada pula Real Madrid, Athletic Bilbao dan UD Ibiza yang juga mengalami hal serupa.
Hanya Barcelona yang nampaknya akan mengambil tindakan hukum terkait perlakukan La Liga tersebut, sebagaimana dikutip dari Football Espana.