News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil La Nyalla, Ketua DPD RI yang Daftar Jadi Calon Ketum PSSI, Hartanya Rp130,9 Miliar

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

La Nyalla Mahmud Mattalitti saat masih menjabat Ketua Umum PSSI, bersama eks pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri. Kini, La Nyalla kembali maju menjadi calon Ketua Umum PSSI. Simak profilnya.

TRIBUNNEWS.COM - Profil La Nyalla Mahmud Mattalitti, yang mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

La Nyalla mendaftar jadi calon Ketua Umum PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Jumat (13/1/2023).

Di hadapan media, La Nyalla membeberkan alasan dirinya kembali maju menjadi Ketua Umum PSSI.

Ia ingin membawa PSSI kembali bangkit seperti masa kepemimpinannya dulu.

Tak hanya itu, La Nyalla juga merasa punya utang pada PSSI karena kepengurusan di eranya belum tuntas.

“Dari sinilah, berangkatnya berarti saya masih punya utang untuk menyelesaikan tugas-tugas saya, yang dibawa oleh para voter yang meminta saya sebagai Ketua Umum 94 suara ini."

Baca juga: Baru Dapat Dukungan 2 Voters, La Nyalla Mattalitti Tetap Pede Maju Jadi Calon Ketum PSSI

"Akhirnya saya dalam tahanan bisa bebas murni, dan tidak terbukti apa yang dituduhkan kepada saya dan akhirnya saya menjadi Ketua DPD RI,” kata La Nyalla.

“Sekarang saya terpanggil, karena sudah waktunya kami melihat bahwa sudah waktunya saya harus membayar utang saya."

"Yang dulu saya diberi amanah oleh anggota PSSI para voter dari 94 itulah akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI,” pungkasnya.

Lantas, seperti apa profil La Nyalla Mahmud Mattalitti?

Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketum PSSI periode 2023-2027 dengan mengembalikan berkas formulir pendaftaran ke Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (13/1/2023).   (Tribunnews/Abdul Majid)

Mengutip buku tentangnya yang berjudul Jalan Hidupnya Ditempa Bagai Keris, La Nyalla lahir di Jakarta pada 10 Mei 1959.

Meski demikian, ia tumbuh besar di Surabaya, Jawa Timur.

La Nyalla adalah lulusan Universitas Brawijaya Malang.

Sebelum terjun ke dunia politik, La Nyalla pernah bekerja serabutan menjadi sopir angkot jurusan Wonokromo-Jembatan Merah Surabaya, hingga sopir mini bus Surabaya-Malang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini