Inter Milan juga harus berjuang lebih keras lagi, setelah baru kebagian 37 poin dari 18 laga untuk duduk di peringkat empat klasemen sementara, di bawah Juventus, Milan, dan Napoli.
Nerazzurri menjaga kans di Coppa Italia setelah menggebuk Parma 2-1 di babak perpanjangan waktu.
Karena peluang meraih trofi musim ini masih samar-samar, maka meraih trofi di ajang Supercoppa ini pun akan menjadi prioritas.
Ditulis di Corriere dello Sport, pelatih mana pun yang memenangkan derby Milan ini, maka reputasinya akan meningkat.
Sementara, yang menjadi pecundang akan dinilai mengalami penurunan drastis dibanding pencapaian musim lalu.
Karena itulah, kedua pelatih diyakini bakal menurunkan pasukan terkuatnya.
Di kubu Milan, Pioli dengan senang hati menyambut kembali gelandang berpengaruh, Sandro Tonali setelah diskor satu lagi di Serie A.
Divock Origi, dan bek veteran, Simon Kjaer juga telah fit, dan siap merumput.
Olivier Giroud bakal terus dipercaya memimpin lini depan Milan, dengan Brahim Diaz dapat menggeser Charles De Ketelaere untuk mengisi peran trequartista dalam formasi 4-2-3-1 khas Pioli.
Giroud akan berduel kontra bomber Edin Dzeko, keduanya sama-sama berusia 36 tahun untuk menjadi pemain tertua yang mencetak gol dalam sejarah Supercoppa; menyalip Cristiano Ronaldo (35 tahun dan 350 hari) di laga Juventus kontra Napoli pada 2021.
Rafael Leao juga patut disorot. Setelah sembilan laga tanpa gol kontra Inter, winger asal Portugal ini memborong dua gol dalam kemenangan Milan 3-2 atas Inter dalam derby terakhir di San Siro (3/9/22) lalu.
Di kubu Nerazzurri, bomber Romelu Lukaku telah ikut serta dalam latihan kelompok pada awal pekan ini.
Jika pun tampil, kemungkinan dia baru muncul dari bangku pengganti.
Dengan absennya Lukaku dari starting XI, Dzeko harus bermitra dengan Lautaro Martinez dalam serangan.
Setelah mencetak gol melawan Juventus pada Januari lalu, 'El Toro' bisa menjadi pemain pertama yang mencetak gol di Supercoppa berturut-turut sejak rekan senegaranya Carlos Tevez, yang melakukannya pada 2013, dan 2014.
Milan menatap laga ini kondisi jauh dari penampilan terbaiknya. Mereka hanya sekali menang dari empat laga terakhir.