TRIBUNNEWS.COM- Laga Villarreal melawan Real Madrid menjadi malam yang sungguh indah bagi Dani Ceballos.
Dani Ceballos masuk dari bangku cadangan di babak kedua saat Real Madrid tertinggal 2-0 dari Real Villarreal di laga Copa del Rey.
Dani Ceballos mengemas assist, dan kemudian mencetak gol penentu kemenangan tim 3-2 untuk meloloskan El Real ke perempatfinal Copa del Rey.
Yang lebih membanggakan lagi bagi Dani Ceballos adalah, namanya dielu-elukan oleh para pendukung Madrid di Stadion de la Ceramica, kemarin (20/1).
Dani Cebllos, Gelandang berusia 26 tahun ini memang bukan pemain yang terlalu menonjol musim ini.
Juga musim-musim sebelumnya di Real Madrid. Tak heran, dia sempat dipinjamkan ke Arsenal selama dua musim (2019-2021).
Musim ini, pelatih Carlo Ancelotti baru memberikannya kesempatan empat kali jadi starter.
Tiga di La Liga, dan satu di Copa del Rey.
Baca juga: Sorotan Hasil Copa Del Rey - Real Madrid Tenggelamkan Villarreal, Ceballos Inspirator
Kemarin pun, dia nyaris kembali hanya jadi pemanis, untuk kemudian dilupakan para fan Madrid.
Namun tertinggalnya Madrid 2-0 di babak pertama, membuat Ancelotti membuat spekulasi dengan memasukkan Ceballos di menit ke-56 menggantikan Toni Kroos, dan Marce Asensio menggantikan Rodrygo di menit yang sama.
Sebelumnya, gawang El Real sudah kebobolan saat laga baru berlangsung empat menit.
Etienne Capoue melepas sepakan keras dari sisi kanan kotak penalti yang tak bisa dihalau Thibaut Courtois.
Villarreal bermain defensif, dan mengandalkan serangan balik. Strategi itu kembali membuahkan gol di menit ke-42.
Bermula dari umpan terobosan Gerardo Moreno yang disambut dengan tendangan akurat Samuel Chukwueze untuk kembali mengecoh kiper Courtois.
Pergantian dua pemain Madrid di babak kedua kemudian terbukti jadi pembeda.
Semenit baru merumput, Ceballos menyodorkan bola kepada Vinicius Junior yang kemudian melepaskan sepakan mendatar yang tak bisa ditahan Kiper Filip Jorgensen.
Gol Vinicius membangkitkan semangat Madrid.
Mereka bisa menyamakan skor pada menit ke-70. Gol ini tak lepas dari peran Ceballos.
Umpan silangnya ditanduk oleh Karim Benzema yang ditepis oleh Jorgensen.
Bola muntah tak disia-siakan oleh Eder Militao yang bisa menyambarnya menjadi gol.
Dan di menit ke-86, Ceballos sendiri yang mencetak gol.
Dengan piawai, dia menyambar umpan tarik dari Marco Asensio.
Gol dari dua pemain pengganti yang membuktikan ketajaman strategi dari Ancelotti.
El Real pun sukses melenggang ke babak perempatfinal.
Itulah gol pertama Ceballos musim ini.
Menurutnya, kunci dari kebangkitan El Real adalah semangat pantang menyarah, dan rasa lapar akan kemenangan yang pantang surut.
"Kami memiliki babak pertama yang sangat buruk dan pertandingan itu merupakan perjuangan yang berat.
Tetapi seperti yang dikatakan pelatih, ketika kami menghadapinya, kami membawa rasa lapar dan keberanian yang membuat kami bangga dengan lambang ini.
Begitulah cara kami membalikkan keadaan," ujar Ceballos dikutip dari situs Madrid.
"Mereka unggul sangat awal dan mulai mendominasi permainan.
Tapi tim melakukannya dengan baik untuk bertahan dalam permainan, sesuatu yang telah kami lakukan di pertandingan sebelumnya. Anda seharusnya tidak pernah meremehkan tim ini," ujarnya menegaskan.
(Tribunnews/den)