TRIBUNNEWS.COM- Manchester City menang meyakinkan dengan skor 4-2 atas Tottenham Hotspur di laga kandang si Stadion Etihad, Jumat (20/1/2023).
Meski menang, pelatih Manchester City, Pep Guardiola merasa tidak puas dengan permainan timnya.
Manchester City sempat tertinggal 0-2 pada babak pertama sebelum membalas 4 gol ke gawang Tottenham pada babak kedua.
Bermain di kandang, Manchester City tertinggal dua gol oleh Tottenham Hostpurs pada babak pertama, masing-masing oleh gol Dejan Klulusevkski (menit 44) dan Emerson Royal pada menit 45+2.
Manchester City baru bisa membalas dan membalikkan keadaan dengan mencetak 4 gol pada babak kedua. Masing-masing oleh Julian Alvarez (51), Eling Haaland (53), dan dua gol dicetak Riyad Mahrez (menit 53 dan 90).
Pep Guardiola mengatakan Manchester City akan "dihancurkan" oleh Arsenal dalam perburuan gelar Liga Premier jika mereka tidak memperbaiki permainannya.
Baca juga: Sempat Disoraki saat Kalah, Pep Guardiola Bingung Cari Penggemar Manchester City di Etihad
Meski di laga itu, Man City bangkit di babak kedua untuk mengalahkan Tottenham 4-2 pada Kamis.
Dua gol dalam tiga menit tepat sebelum paruh waktu dari Dejan Kulusevski dan Emerson Royal membuat City nyaris menelan kekalahan kedua berturut-turut.
Tapi Julian Alvarez, Erling Haaland dan Riyad Mahrez mencetak gol dalam waktu 12 menit di awal babak kedua sebelum Mahrez menambahkan gol keduanya di menit akhir untuk membawa pasukan Guardiola terpaut lima poin dari pemimpin klasemen Arsenal, yang memiliki satu pertandingan di tangan.
City dan Arsenal masih saling berhadapan dua kali di liga musim ini, tetapi Guardiola membidik para pemainnya karena berpuas diri setelah memenangkan empat gelar liga dalam lima musim.
"Kami tidak dapat menyangkal betapa bahagianya kami, tetapi kami jauh dari tim seperti dulu," kata Guardiola dikutip dari AFP.
"Saya ingin reaksi dari semua klub, bukan hanya para pemain. Kami adalah organisasi bunga bahagia. Saya tidak ingin seperti itu, saya ingin mengalahkan Arsenal. Jika kami bermain seperti itu, Arsenal akan menghancurkan kami."
Guardiola mengirim pesan dengan pemilihan timnya dengan Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva di antara nama-nama bintang yang dicadangkan saat Alvarez dipasangkan bersama Haaland dalam perubahan sistem.
Tottenham memiliki kebiasaan untuk bangkit dari ketertinggalan setelah awal yang lambat musim ini, tetapi peran itu terbalik karena kekalahan ketiga dalam empat pertandingan liga membuat pasukan Antonio Conte masih terpaut lima poin dari empat besar.