Saat wawancara eksklusif dengan KompasTV, Erick Thohir pun berbicara soal timnas Indonesia.
Menurutnya, saat ini masalah timnas Indonesia itu selalu menjalani persiapan secara singkat.
Ia menilai adanya pelatih bagus sekelas Shin Tae-yong pun masih sulit karena pemain-pemain timnas Indonesia tak bisa melakukan persiapan dengan maksimal.
Erick menilai dengan adanya pelatih bagus seperti Shin Tae-yong itu seharusnya bisa diberikan fasilitas yang memadai seperti adanya training camp.
Apabila Shin tae-yong diberikan fasilitas bagus yang sesuai dan dilengkapi dengan orang-orang yang mendukungnya pasti sepak bola Indonesia bisa berprestasi.
Erick menilai Indonesia adalah negara besar di Asia bahkan Asia Tenggara, sehingga mencari 11 pemain terbaik dari 276 juta penduduk bukan hal yang sulit.
Untuk itu, ia bertekad membenahi semua yang ada saat ini agar sepak bola Tanah Air lebih baik.
“Kita itu tidak bisa bentuk timnas kemarin. Kita harus lihat apa yang dibutuhkan. Shin Tae-yong pelatih yang bagus. Tetapi perlu gak support lebih? Perlu!" katanya.
"Kita tidak punya fasilitas buat training, kalau perlu dua yang udara panas dan udara tinggi, supaya apa ketika mereka bertanding mereka sudah punya adaptasi, ada yang panas dan tinggi, itu beda paru-parunya,” ujar Erick Thohir sebagaimana dikutip dari KompasTV.
“Pertama ya training center. Lalu pelatih Shin Tae-yong perlu tidak dilengkapi dengan orang-orang yang mendukung dia, jangan malah jadi politiking didalamnya. Benar tidak orang yang tulus mau belajar, bisa tidak dari junior semuanya sama sampai atas,” ucapnya.
Erick bahkan menyinggung soal timnas Jepang yang tampil luar biasa di Piala Dunia 2022 lalu.
Menurutnya, Jepang bisa tampil luar biasa hingga mampu mengalahkan Jerman bukan perkara mudah dan proses yang instan.
Erick menilai pemain timnas Indonesia juga perlu dibina dan dibentuk kultur sepak bolanya dengan baik dari usia dini agar saat senior bisa menunjukkan karakternya sendiri.
“Tim Jepang tidak mungkin bisa seperti kemarin (di Piala Dunia 2022). Kalau mereka tidak dilatih sejak kecil, dari U-16, U-17, kalau perlu malah U-13, itu kan karakter yang harus dibentuk. Ini kultur yang harus dibentuk,” kata Erick Thohir.